Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network

Tapal Kuda

Rijal, Mantan Anak Punk dan Pemulung yang Pimpin IPNU Probolinggo

M Saiful Rijal, anak punk yang kini menjadi Ketua PC IPNU Kabupaten Probolinggo. (Foto: NOJ/Siti Nurhaliza)

Probolinggo, NU Online Jatim
Berkiprah di organisasi tidak mensyaratkan dari keluarga ternama. Demikian pula masa lalu yang dianggap kelam hendaknya bukan sebagai kendala untuk berprestasi, bahkan dapat juga dipercaya sebagai pemimpin.
 

Contohnya adalah M Saiful Rijal. Pernah menjadi bagian dari anak punk atau jalanan, dan putra tukang becak, kini dipercaya rekan-rekannya menjadi Ketua Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Kabupaten Probolinggo.
 

Dan berikut sekelumit kisahnya yang disampaikan secara khusus kepada reporter NU Online Jatim, Selasa (11/01/2022).
 

Awal Bergabung 
Sekadar diketahui, ketertarikan Rijal di IPNU diawali sejak menjadi Ketua Pimpinan Komisariat (PK) IPNU MA Al Khoiriyah. Pernah pula sebagai Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) IPNU Leces, hingga akhirnya terpilih menjadi Ketua PC IPNU Kabupaten Probolinggo.
 

Keseharian Rijal saat ini menjadi pendidik, tepatnya Wakil Kepala SMK Sirojut Tholibin, Desa Pohsangit, Leres, Kecamatan Sumberasih. Juga merupakan pemilik usaha bibit tanaman di Probolinggo.
 

Pria asli Desa Clarak Kecamatan Leces ini merupakan anak ketiga dari pasangan Arpiyono dan Arba'iyah. Ayahnya tiap hari menjadi tukang becak di sekitar Kecamatan Leces.
 

Namun, keberadaan orang tua sebagai tukang becak bukan berarti Rijal harus gengsi di depan teman-temannya. Melainkan, hal itu yang menjadi lecutan semangat dia untuk terus membanggakan orang tua.
 

Hal tersebut dibuktikannya dengan menuntaskan studi sarjana Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) di Sekolah Tinggi Agama Islam Muhammadiyah (STAIM) Kota Probolinggo.
 

Selain menjadi Ketua PC IPNU Kabupaten Probolinggo dan wakil kepala sekolah, Rijal tetap aktif di organisasi kepemudaan lain. Seperti Karang Taruna Kecamatan Leces dan KIPAN (Kader Inti Pemuda Anti Narkoba) Kabupaten Probolinggo.
 

"Motivasi menjadi Ketua IPNU adalah ingin lebih banyak belajar, agar lebih giat untuk berkontribusi. Serta menuntaskan akhir khidmat di IPNU dengan indah dengan mengubah sistem organisasi lebih dinamis dan kolaboratif," katanya.


Motivasi dari Ayah
Siapa sangka, Rijal sebelum bergabung di IPNU menjadi anak punk atau hidup di jalanan. Keseharian kala itu sering dihabiskan di jalanan bersama teman-temannya. Hingga suatu saat, ia diajak oleh salah seorang sahabat untuk bergabung di IPNU. Dari situlah kehidupan Rijal berubah secara perlahan.
 

Sejak kecil, Rijal sudah diajarkan mandiri oleh orang tuanya. Ia pernah menjadi pemulung saat sekolah dasar karena tak bisa membeli buku pelajaran. Kondisi tersebut tentu saja membuatnya sedih, namun tidak pernah meratapi nasib. Yang dilakukan justru terus semangat mengumpulkan uang kendati sebagai pemulung.
 

"Tapi bapak saya pernah berkata. Orang lain boleh menghinamu, asal kamu jangan. Orang lain boleh mengambil hakmu, asal kamu jangan mengambil hak orang lain," kata pria kelahiran 13 April 1997 tersebut.
 

Dari motivasi yang disampaikan ayahnya, Rijal bertekad untuk terus menjadi laki-laki yang kuat, mandiri. Tentu juga bisa membanggakan orang tuanya.
 

"Harapan saya ke depannya ingin selalu menebar manfaat. Nasab belum tentu jadi nasib sebelum nasib mampu mengubah nasab. Ayah bagi saya adalah super hero dan saya tentu akan membalas kebaikan beliau," pungkasnya. 

Siti Nurhaliza
Editor: Syaifullah

Artikel Terkait