Tapal Kuda

Tingkatkan Kapasitas, LPBINU Pasuruan Gelar Bimtek Ketangguhan Desa

Selasa, 9 Juli 2024 | 10:00 WIB

Tingkatkan Kapasitas, LPBINU Pasuruan Gelar Bimtek Ketangguhan Desa

Kegiatan Bimtek LPBINU dan BPBD Kabupaten Pasuruan. (Foto: NOJ/LPBINU Pasuruan)

Pasuruan, NU Online Jatim

Pengurus Cabang (PC) Lembaga Penanggulangan Bancana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) berkolaborasi dengan Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Penilaian Ketangguhan Desa di K Galery Hotel Pandaan, Senin (08/07/2024).


Ketua LPBINU Kabupaten Pasuruan, Sugeng Hariyadi mengatakan, tujuan dari Bimtek ini adalah untuk meningkatkan kapasitas  dalam upaya pencegahan serta mitigasi bencana kepada pendamping yang akan siap ditularkan ke Desa Tanggap Bencana (Destana).

ADVERTISEMENT BY OPTAD


"Pasca kegiatan ini peserta harus mensosialisasikan hasil bimtek kepada desanya masing-masing khususnya yang termasuk Destana siap siaga," ujarnya.


Ia menyebut, untuk mengorganisir penilaian ketangguhan desa LPBINU Kabupaten Pasuruan akan dibantu oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten Pasuruan yang mengarah pada Penilaian Ketangguhan Desa (PKD) di seluruh Kabupaten Pasuruan. 

ADVERTISEMENT BY ANYMIND


"Dengan kolaborasi dan sinergi Destana siap siaga Kabupaten Pasuruan akan lebih dikenal masyarakat," terang Ketua BPBD Kabupaten Pasuruan ini.


Sementara Wakil Ketua LPBINU Kabupaten Pasuruan Aris Felani menerangkan, jika terjadi sesuatu bencana terdapat tiga fase yang harus dilakukan, yaitu pre-impact, impact, dan post-impac.

ADVERTISEMENT BY OPTAD


"Fase pre-impact adalah tahap awal dari bencana. Informasi terkait bencana diperoleh dari meteorologi cuaca dan badan satelit, sehingga memerlukan persiapan baik pemerintah, lembaga, dan masyarakat," ungkapnya.


Kedua, fase impact adalah fase terjadinya klimaks dari bencana yang mana manusia berjuang dengan sekuat tenaga untuk bertahan hidup. "Dalam fase impact harus terus berlanjut hingga terjadi kerusakan dan datangnya bantuan-bantuan darurat," jelasnya.

ADVERTISEMENT BY ANYMIND


Adapun yang ketiga adalah fase post impact yakni fase ketika dimulainya perbaikan dan penyembuhan, pada tahap ini masyarakat mencoba kembali pada fungsi komunitas normal.


"Dalam fase post impact para korban akan mengalami tahap respons psikologis mulai dari penolakan, marah, tawar-menawar, depresi dan penerimaan," papar Mantan Sekertaris PC IPNU Kabupaten Pasuruan tersebut.


Dirinya berharap kepada para peserta yang mengikuti kegiatan ini dapat menerapkan tiga hal yang harus dilakukan pada saat terjadi bencana. "Mudah-mudahan dengan adanya kegiatan ini dapat meningkatkan kualitas dan kapasitas dalam hal kebencanaan," tutupnya.

ADVERTISEMENT BY ANYMIND

ADVERTISEMENT BY ANYMIND