• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 27 April 2024

Jujugan

Tajin Sorah, Kuliner Khas saat Bulan Muharram di Madura

Tajin Sorah, Kuliner Khas saat Bulan Muharram di Madura
Tajin Sorah khas Madura. (Foto: NOJ/ ISt)
Tajin Sorah khas Madura. (Foto: NOJ/ ISt)

Surabaya, NU Online Jatim

Di sejumlah daerah, momentum Tahun Baru 1445 Hijriyah yang bertepatan dengan 1 Muharram dirayakan dengan sejumlah tradisi tertentu. Salah satunya di Pulau Madura dimana masyarakat biasa membuat Kuliner Tajin Sorah.

 

Tajin dalam bahasa Madura merupakan makanan tradisional sejenis bubur. Sedangkan Sorah atau Sora yaitu Suro, penyebutan bulan Muharram bagi masyarakat Madura. Untuk itu, Tajin Sorah adalah kuliner seperti halnya bubur yang khas disajikan di bulan Muharram oleh warga Madura.

 

Selain dihidangkan kepada kerabat dan kawan yang bersilaturahim, Tajin Sorah juga diantar ke rumah-rumah tetangga. Bahkan pula, di sebagian daerah Tajin Sorah juga diantar ke langgar atau mushala seorang guru ngaji atau tokoh masyarakat.

 

Makanan ini terbuat dari bahan dasar tepung beras yang dibentuk seperti bola-bola cukup kecil. Di samping itu, Tajin Sorah disajikan dengan kuah yang kaya rempah. Tak ayal, Tajin Sorah memiliki aroma yang khas, serta memiliki cita rasa gurih dan bertekstur lembut.

 

Biasanya, Tajin Sorah dihidangkan dengan berbagai pelengkap seperti daging sapi rebus, emping, tauge, telur rebus, dan bawang goreng. Sebab itu, ia menjadi kuliner favorit masyarakat Madura kala bulan Muharram atau Suro.

 

“Kami sangat menantikan Tahun Baru Islam dan kehadiran Tajin Sorah. Rasanya yang lezat dan aroma rempahnya membuat perayaan ini semakin meriah dan istimewa,” ujar Ibu Nurul, salah seorang warga Madura dilansir dari kompasiana.com, Rabu (19/07/2023).

 

Menurutnya, Tajin Sorah memiliki makna mendalam dalam perayaan Tahun Baru Islam. Makanan ini melambangkan keberagaman rempah-rempah yang ada di Madura dan harapan untuk tahun yang baru bakal dipenuhi keberkahan hidup.

 

Di samping itu, Tajin Sorah menjadi simbol kebersamaan, persatuan, dan rasa syukur bagi masyarakat Madura dalam menyambut pergantian tahun dalam hitungan kalender hijriyah. Hal demikian karena dalam pelaksanaannya mengandung spirit berbagi dengan sesama, sebagaimanma Tajin Sorah yang juga diantar kepada tetangga sekitar atau kerabat dekat.

 

“Tajin Sorah ini telah menjadi tradisi yang turun-temurun di Madura dan menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan Tahun Baru Islam,” ucap Nurul.

 

Tajin Sorah sebagai kuliner khas di bulan Muharram pada masyarakat Madura terus dilestarikan. Bahkan, juga menjadi daya tarik bagi wisatawan yang ingin merasakan keunikan budaya dan kuliner lokal.

 

Kelezatan dan keberagaman rempah-rempah yang disajikan dalam Tajin Sorah menjadikannya sebagai salah satu makanan tradisional yang tidak boleh dilewatkan saat berkunjung Madura, khususnya saat bulan Muharram.


Jujugan Terbaru