Surabaya, NU Online Jatim
Petis Madura adalah salah satu kuliner khas Madura yang cenderung asin, gurih, legit, serta warna petisnya buram kecoklatan. Serta rasa ikannya cukup terasa, walaupun sudah dilanjutkan kepada generasi yang sekarang.
Pemilik usaha Petis Hj Diya Food Daiman mengatakan petis Madura berasal dari sebuah desa Tanjung, Sampang.
"Tanjung merupakan sebuah nama desa di Sampang yang terkenal dengan hasil ikannya yang melimpah dan kemudian dikembangkan prosesnya untuk dijadikan petis Madura," ujarnya, Ahad (02/09/2022).
Tak heran, kuliner satu itu bisa mudah ditemukan jika wisatawan datang ke desa itu. Tapi sudah banyak juga di pusat oleh-oleh yang menyediakan petis Madura. Harga yang ditawarkan pun bervariasi.
“Harga bervariasi dari yang petis biasa 1 kg Rp20.000, petis gurih 1 kg Rp50.000. Kalau harga terasi per bijinya Rp5.000, mentah Rp7.000, dan kukus Rp8.000”, terangnya.
Petis Madura yang merupakan hasil dari sari ikan dijadikan bibit petis butuh proses dua hari. Lalu difermentasi selama satu bulan yang dicampur dengan gula untuk pengentalnya.
"Terdiri dari ikan tuna, pindang, dan udang. Kuliner ini biasanya disajikan untuk bumbu sambal bersama buah-buah, sayur-sayuran," terangnya.
Petis Hj Diya Food berusaha meningkatkan usaha untuk dapat menarik pasar lokal maupun interlokal. Dengan mengembangkan lagi inovasi yang lebih menarik dengan harga yang tetap terjangkau dan berkualitas.
"Kami menerima pesanan dari berbagai kota sampai luar negeri antara lain Malaysia, Arab Saudi, dan Singapura," kata Suryana kasir di toko Hj Diya Food.
Penulis: Siti Noer Alisa Mutmainnah
