Blitar, NU Online Jatim
Resepsi 1 abad Nahdlatul Ulama (NU) memiliki kesan tersendiri bagi berbagai kalangan. Kiai Samsul Hadi selaku Wakil Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Blitar menuturkan, kegiatan ini mempresentasikan bahwa jamiyah NU memiliki kontribusi, dedikasi serta peran yang dirasakan masyarakat.
"Tidak hanya segi keagamaan saja, tetapi juga prinsip hubbul wathan minal iman untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia," katanya kepada NU Online Jatim, Jumat (03/02/2023).
Yang juga mendesak disadari yakni eksistensi NU yang mencapai usia 1 abad hendaknya menunjukkan bahwa jamiyah ini adalah organisasi luar biasa. Karenanya, pada puncak resepsi yang digelar di stadion Gelora Delta Sidoarjo tentunya turut memberikan banyak pesan.
"Oleh karena itu, momentum resepsi 1 abad ini bukan sekadar berkumpul dan mengekspresikan seni budaya dan berbagai agenda lainnya. Tetapi ini menunjukkan bahwa NU berada dalam koridor yang benar," ungkapnya.
Kiai Samsul menjelaskan kesiapan PCNU Kabupaten Blitar untuk mengawal keberangkatan Nahdliyin atau warga NU. Hal tersebut diawali koordinasi dengan Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) dan Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) se-Kabupaten Blitar.
"Melalui koordinasi tersebut kami jelaskan terkait teknis pemberangkatan, dan mendata rombongan yang akan berangkat ke Gelora Delta Sidoarjo," katanya.
Menurut data terkini, ada 5263 Nahdliyin yang akan hadir serta seribu personel Barisan Ansor Serbaguna (Banser) siap diberangkatkan melalui 3 titik. Yakni titik timur di SPBU Kecamatan Selorejo, titik tengah di Masjid Darussalam Kecamatan Kanigoro dan titik barat berada di Masjid Al-Ittihad, Togokan, Kecamatan Srengat.
"Dan untuk pengamanan, alhamdulillah kita akan dikawal oleh pihak kepolisian Kabupaten Blitar mulai dari start hingga lokasi resepsi 1 abad NU yaitu Gelora Delta Sidoarjo," jelasnya.
Dirinya juga mengimbau kepada jamaah yang berangkat agar tidak hanya menjaga dirinya sendiri tetapi juga harus bertanggung jawab. Artinya mereka diharapkan membawa dua tas kresek. Tas pertama untuk membawa sampahnya sendiri, dan kedua untuk wadah sampah yang ditemukan di Gelora Delta.
"Intinya PCNU Kabupaten Blitar siap meramaikan resepsi 1 abad dengan menjaga kebersihan, ketertiban dan ekosistem yang ada di Gelora Delta Sidoarjo agar tidak rusak dengan kehadiran jamaah," tandasnya.
Pengasuh Pondok Pesantren Manba'ul Hidayah (Mahida) Salam, Kedawung, Blitar ini berharap, di usia 1 abad ini NU hendaknya mengukir sejarah baru. Caranya antara lain dengan tetap mempertahankan eksistensi, juga berbenah dalam hal administrasi maupun sinergi dengan berbagai pihak.
"Hal tersebut penting demi kemajuan bangsa Indonesia serta menyiapkan kader-kader NU untuk menghadapi abad berikutnya," pungkasnya.
