• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 3 Mei 2024

Keislaman

Suka Memelihara Kucing? Perhatikan Kebutuhannya

Suka Memelihara Kucing? Perhatikan Kebutuhannya
Oyen, salah satu kucing piaraan cat lovers (Foto:NOJ/karomi)
Oyen, salah satu kucing piaraan cat lovers (Foto:NOJ/karomi)

Hewan adalah makhluk ciptaan Allah yang juga memiliki kebutuhan primer seperti makan, minum, kawin. Seseorang yang memelihara hewan, misalnya kucing, burung, harus memperhatikan apa yang menjadi kebutuhan hewan tersebut.


Tidak jarang, pemilik atau pemelihara hewan teledor tidak memberi makanan atau minuman terhadap hewan peliharaannya, sehingga mengakibatkan hewan itu sakit dan kemudian mati. Tentu menjadi peringatan bagi para pecinta kucing (cat lovers) agar memperhatikan persoalan ini. Rasulullah bersabda:


 عُذِّبَتْ اِمْرَأَةٌ فِي هِرَّةٍ سَجَنَتْهَا حَتَّى مَاتَتْ، فَدَخَلْتِ النَّارَ فِيهَا، لَا هِيَ أَطْعَمَتْهَا وَسَقَتْهَا إِذْ هِيَ حَبَسَتْهَا، وَلَا هِيَ تَرَكَتْهَا تَأْكُلُ مِنْ خَشَاشِ اَلْأَرْضِ


Artinya: seorang perempuan yang mendapatkan siksa, sebab kucing peliharaan yang dikurung meninggal, lalu ia masuk neraka karenanya. Perempuan itu tidak memberinya makan dan minum ketika mengurungnya, dan tidak melepaskannya untuk dapat menyantap makanan yang tercecer di tanah /mencari makan sendiri. (HR al-Bukhari dan Muslim).


Hadis ini oleh Imam Nawawi dalam Syarah Muslim dijelaskan:


وفِي الحَدِيثِ دَلِيلٌ لِتَحْرِيمِ قَتْلِ الهِرَّةِ وتَحْرِيمِ حَبْسِها بِغَيْرِ طَعامٍ أوْ شَرابٍ وأمّا دُخُولُها النّارَ بِسَبَبِها فَظاهِرُ الحَدِيثِ أنَّها كانَتْ مُسْلِمَةً وإنَّما دَخَلَتِ النّارَ بِسَبَبِ الهِرَّةِ


Artinya: Dalam hadis ini menunjukkan akan keharaman membunuh kucing dan mengurungnya tanpa memberi makanan atau minuman, Adapun perempuan masuk neraka, disebabkan perbuatannya tersebut (tidak memberi makanan atau minuman). Sangat jelas bahwa hadis ini menjelaskan perempuan muslimah yang masuk neraka (tidak selamanya) itu disebabkan kucing yang tidak dikasih makanan atau minuman hingga mati.


Betapa Islam adalah agama yang mengedepankan kasih sayang, sehingga perhatian dan mengasihi hewan menjadi sebuah bahasan tersendiri. Perhatian ini juga berlaku untuk peliharaan lain, seperti burung. Bahkan mereka yang membunuh burung gereja akan mendapatkan siksa. Nabi bersabda:


 مَنْ قَتَلَ عُصْفُورًا عَبَثًا عُجَّ إلَى اللَّهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ يَقُولُ يَا رَبِّ إنَّ فُلَانًا قَتَلَنِي عَبَثًا وَلَمْ يَقْتُلْنِي مَنْفَعَةً. رواه النَّسَائِيُّ وَابْنُ حِبَّانَ 


Artinya: Siapa saja yang membunuh burung emprit (semacam burung gereja), maka pada hari kiamat burung itu akan berteriak keras kepada Allah dengan berkata: Wahai Tuhanku, sungguh Fulan telah membunuhku secara iseng dan ia tidak membunuhkun karena untuk dimanfaatkan sebagaimana mestinya. (HR an-Nasai dan Ibnu Hibban). 


Dengan demikian, siapapun yang memelihara kucing, apalagi cat lovers, maupun burung (bird lovers) seharusnya memperhatikan kebutuhan hewan tersebut. Bahkan dalam persoalan kebutuhan biologis, hewan piaraan juga disediakan jodohnya/dikawinkan. Kesimpulan yang dapat diambil adalah:


1. Apabila memelihara hewan dan mengurungnya dalam sangkar, maka harus memenuhi kebutuhannya. Utamanya kebutuhan makanan dan minumannya. Sebab orang yang mengurung hewan dan tidak memberinya makan minum hingga mati, maka ia berdosa dan diancam masuk neraka. 


2. Larangan menyakiti hewan, apalagi membunuhnya.


3. Rawat dengan baik hewan piaraan sebagai bentuk tanggungjawab dan kecintaan terhadap mereka.


Keislaman Terbaru