• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 29 Maret 2024

Keislaman

Wafatnya Ketua Dewan Pers di Malaysia dan Pesan Kematian

Wafatnya Ketua Dewan Pers di Malaysia dan Pesan Kematian
Almarhum Azyumardi Azra, Ketua Dewan Pers. (Foto: NOJ/KJw)
Almarhum Azyumardi Azra, Ketua Dewan Pers. (Foto: NOJ/KJw)

Innalillahi wainna ilaihi rajiun. Ketua Dewan Pers, Azyumardi Azra meninggal dunia di salah satu rumah sakit di Kuala Lumpur, Malaysia, Ahad (18/09/2022) siang.


Mantan Rektor Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta ini sebelumnya mendapatkan perawatan intensif di Coronary Care Unit (CCU) Rumah Sakit Serdang, Selangor, Malaysia, sehari sebelumnya.


Kedatangan Azyumardi Azra ke Malaysia untuk menghadiri undangan dari Angkatan Belia Islam Malaysia (ABIM) untuk hadir dalam Konferensi Internasional Kosmopolitan Islam yang dilaksanakan di Selangor, Malaysia, pada 17 September. Namun dia mengalami sesak nafas dalam penerbangan menuju Kuala Lumpur sehingga dilarikan ke rumah Rumah Sakit Serdang, Selangor, sejak Jumat (16/09/2022) sore.

 

Pesan Kematian
Menelisik meninggalnya Azyumardi Azra, mengingatkan kepada kajian di pesantren. Bahwa dalam kitab Al-Majallis as-Saniyyah karya Syekh Ahmad bin Syekh Hijazi al-Fusyni diceritakan, ada seorang laki-laki yang berusaha menghindar dari kematian. 


Pada suatu hari, malaikat maut Izrail ‘Alaihis Salam datang menghadap Nabi Sulaiman bin Dawud ‘Alaihis Salam. Tiba-tiba Izrail ‘Alaihis Salam menajamkan pandangan dan mengarahkannya kepada seorang lelaki yang duduk bersama beberapa tamu Nabi Sulaiman. Namun tak lama kemudian Izrail pergi. Laki-laki itu bertanya: "Wahai nabi Allah! Siapa dia? “Dia adalah malaikat maut," jawab sang nabi. Laki-laki itu kembali berkata: "Wahai nabi Allah! Tadi aku melihat dia selalu melirik kepadaku. Aku menjadi sangat takut. Jangan-jangan dia hendak mencabut nyawaku. Selamatkan aku dari cengkeramannya." "Bagaimana caranya agar aku bisa menyelamatkanmu?" tanya sang nabi. "Anda suruh saja angin untuk membawaku ke negeri Hindia. Mungkin saja dengan begitu dia akan kehilangan jejakku. Dan tidak akan bisa menemukanku," jawab laki-laki itu. 


Kemudian Nabi Sulaiman memerintahkan angin untuk mengantarkanya sampai ke ujung negeri Hindia dalam waktu sekejap saja. Saat itu juga angin segera melaksanakan sebagaimana yang diperintahkan oleh sang nabi.  Sesampainya di sana, malaikat maut kemudian mencabut nyawa laki-laki itu. 


Setelah itu malaikat maut itu kembali menghadap Nabi Sulaiman ‘Alaihis Salam. Nabi kemudian bertanya: "Kenapa tadi anda melirik kepada laki-laki itu dengan tatapan yang tajam?" 
Malaikat maut menjawab: "Aku merasa sangat heran. Aku diperintahkan untuk mencabut nyawanya di negeri Hindia. Namun keberadaannya saat itu sangat jauh dari negeri itu. Hingga akhirnya tiba-tiba ada angin yang membawanya sampai ke negeri itu. Lalu aku cabut nyawanya di negeri itu pula, sesuai dengan apa yang telah ditakdirkan oleh Allah Subhanahu Wa Taala." 


Setiap yang bernyawa pasti akan mati. Setiap manusia tidak bisa menghindar dari takdir kematian. Karena itu sudah ketetapan Allah SWT. Bagi manusia yang takut akan datangnya kematian,  ia mungkin bisa hanya berdiam diri di rumahnya untuk menghindar dari kematian, namun jika telah tiba saatnya ditentukan kematian kepadanya, niscaya malaikat maut akan mendatangi tempat di mana ia akan mati di tempat tersebut. 

 


Meninggalnya Azyumardi Azra memberikan pesan bahwa memang almarhum ditakdirkan untuk wafat di Malaysia. Dan kegiatan yang hendak dilakukan sebagai perantara saja dengan menyesuaikan takdir yang telah ditetapkan. Wallahu a'lam.


Keislaman Terbaru