• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 27 April 2024

Madura

Alumni Pesantren At-Taufiqiyah Sumenep Resmi Jabat Rektor UTM

Alumni Pesantren At-Taufiqiyah Sumenep Resmi Jabat Rektor UTM
Proses Pelantikan Rektor UTM, Dr Safi' di Gedung Ki Hajar Dewantara, Kantor Kemendikbudristek Jakarta, Rabu (21/12/2022). (Foto: NOJ/Deki)
Proses Pelantikan Rektor UTM, Dr Safi' di Gedung Ki Hajar Dewantara, Kantor Kemendikbudristek Jakarta, Rabu (21/12/2022). (Foto: NOJ/Deki)

Sumenep, NU Online Jatim

Dr Safi', Alumni Pesantren At-Taufiqiyah Sumenep resmi dilantik menjadi Rektor Universitas Trunojoyo Madura (UTM) Bangkalan. Prosesi pelantikan itu dilaksanakan di Gedung Ki Hajar Dewantara, Kantor Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Jakarta, Rabu (21/12/2022).

 

"Alhamdulillah bi 'aunillah, hari ini dilantik sebagai Rektor UTM ke- 4," katanya, saat dikonfirmasi NU Online Jatim.

 

UTM Bangkalan menjadi salah satu universitas bertaraf internasional dengan kekuatan potensi lokal menjadi visi besarnya dalam memimpin 4 tahun ke depan. Untuk menuntaskan cita-citanya itu, ia telah mengusung berbagai program.

 

"Visi besar saya adalah ingin mendorong UTM menjadi kampus yang unggul, tangguh dan mandiri masuk dalam peringkat word class university berbasis potensi lokal," ujarnya.

 

Lebih lanjut, Wakil Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Bangkalan itu menginginkan UTM mampu mencetak alumni yang berwawasan agama yang moderat dan toleran.

 

Visi keagamaan, ingin menjadikan kampus UTM yang mengedepankan pemahaman keagamaan yang wasathiyah. Sehingga, melahirkan lulusan yang Rahmatan lil 'Alamin," harapnya.

 

Ia menganggap, apa yang diperolehnya sekarang tak lepas dari barokah para guru dan kiai selama mondok. Sebab, selama di pondok dirinya dipercaya menjadi khadam atau abdi dalem pengasuh.

 

"Saya belajar di Pesantren At-Taufiqiyah 1990-1997. Selama mondok saya juga sering bantu-bantu keluarga besar kiai jadi khadam atau abdi dalem. Jadi selain ngaji, sekolah, juga sering bersih-bersih rumah pengasuh, mengisi bak mandi, cuci pakaian, melayani tamu, dan lain-lain," pungkasnya.


Madura Terbaru