• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Selasa, 30 April 2024

Madura

Cara Pesantren Attaufiqiyah di Sumenep Sambut Santri Saat Pandemi

Cara Pesantren Attaufiqiyah di Sumenep Sambut Santri Saat Pandemi
Sejumlah santri akan segera kembali ke pesantren. (Foto: NOJ/Mahrus A)
Sejumlah santri akan segera kembali ke pesantren. (Foto: NOJ/Mahrus A)

Sumenep, NU Online Jatim
Beragam upaya dilakukan pesantren dalam menerima kembali santri usai liburan panjang. Apalagi menjelang santri kembali ke pesantren lantaran pandemi Covid-19. Dan hingga kini, sejumlah pesantren menerapkan ketentuan berbeda yang ujung-ujungnya memastikan santri aman dan pesantren steril dari virus.

 

Demikian pula yang dilakukan Pondok Pesantren Attaufiqiyah, Aengbaja Raja, Bluto, Sumenep. Yang menarik, pesantren ini menerapkan aturan wajib para santri untuk mendapatkan surat keterangan sehat dari pihak Puskesmas. 

 

KH Imam Hasyim selaku Pengasuh Attaufiqiyah menjelaskan adanya aturan ini dalam rangka memutus mata rantai covid-19. 

 

"Jadi, sebelum para santri balik harus berisolasi secara mandiri di rumah masing-masing, " kata KH Imam Hasyim kepada NU Online Jatim, Selasa (2/6).

 

Isolasi secara mandiri dilakukan para santri selama 15 hari sebelum balik. Lebih jelasnya, Kiai Imam sapaan akrabnya mengatakan  selama dalam isolasi jangan sampai berinteraksi dengan orang. 


"Saat santri balik, betul-betul steril dari penyakit Covid-19," ungkapnya. 

 

Menurut Kiai Imam, ihwal aturan tersebut mengingat adanya pandemi yang dihasilkan berdasarkan hasil rapat yang dirumuskan ke dalam surat edaran kepada wali santri. 

 

"Isi dari surat tersebut di antaranya sebelum santri balik harus isolasi mandiri di rumah masing-masing dan harus ada surat keterangan kesehatan dari pihak Puskesmas," tegasnya. 

 

Pondok Pesantren Al-Taufiq memberlakukan ketentuan bagi santri yang akan kembali. Yakni lewat dua tahap yakni pada 16 Juni untuk santri putra dan 17 bagi santri Putri. 

 

Kiai Iman menambahkan pesantren telah mensterilkan  lingkungan dengan melakukan penyemprotan disenfektan di berbagai tempat aktifitas santri seperti, kamar, mushala dan ruangan. 

 

"Kita pihak pesantren telah melakukan berbagai langkah mengingat santri akan segara kembali. Nanti juga akan menggandeng pihak petugas kesehatan untuk melakukan pengecekan," tugasnya. 

 

Santri yang balik ditemani wali santri dengan catatan cukup sampai gerbang depan pesantren tanpa harus ikut mengantarkan ke kamar. Demikian pula akan ada petugas tersendiri yang terdiri berbagai unsur. 

 

Kiai Imam berharap wabah Covid-19 segara berakhir berkat pertolongan Allah SWT. "Allah Maha Kuasa semoga keadaan kembali normal seperti sedia kala," pungkasnya.

 

Kontributor: Mahrus Ali
Editor: Syaifullah
 


Editor:

Madura Terbaru