Madura

Cerita Banser Kaltim Dibantu Kader Ansor Bangkalan saat Kesusahan

Senin, 4 November 2024 | 19:00 WIB

Cerita Banser Kaltim Dibantu Kader Ansor Bangkalan saat Kesusahan

Muhammad Asror (kiri) dan Ali Wafa (kanan) saat foto bersama. (Foto: NOJ/ Ryan Syarif H)

Bangkalan, NU Online Jatim

Kejadian tak terduga dialami oleh salah satu anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) dari Kalimantan Timur bernama Ali Wafa. Kala itu, ia hendak menjenguk buah hatinya mondok di pesantren yang ada di Kecamatan Tanjungbumi, Bangkalan, Madura.

 

Ia kehilangan kunci sepeda motornya saat mampir ke salah satu apotek untuk membeli obat-obatan. Ali Wafa kebingungan karena tidak menyangka kunci motor yang ada pada dirinya hilang usai mendapatkan obat dari apotek.

 

"Karena sudah berjam-jam tidak ketemu kunci motornya, akhirnya saya inisiatif menelepon Koordinator Wilayah (Korwil) Banser Kaltim, dan alhamdulillah disambungkan dengan PC GP Ansor Bangkalan," ungkapnya kepada NU Online Jatim, Senin (04/11/2024).

 

Ia pun merasa bersyukur letak apotek tersebut dekat dengan rumah salah satu kader Ansor Kecamatan Kota Bangkalan, yakni Muhammad Asror. "Jaraknya itu 50 meter dari rumahnya. Ansor Kota Bangkalan menghubungi Sahabat Asror untuk membantu saya," terangnya.

 

Asror kemudian menanggapi terkait kejadian itu. Dirinya tidak mengenal Banser tersebut bahkan belum pernah bertemu, tetapi ia tetap membantunya. Selain berada di organisasi yang sama, membantu terhadap sesama merupakan kewajiban setiap manusia.

 

"Kami bantu dari tempat maupun yang lainnya. Kemudian kami mengajaknya berdiskusi di salah satu warung kopi. Saat mendengar ceritanya, ternyata ia Banser Kaltim bidang Penelitian dan Pengembangan (Litbang). Pekerjaannya saat ini ialah Gojek di Banjar," papar Asror.

 

Asror mengatakan, Ali Wafa meminta kiriman kunci cadangan dari Kaltim dan harus menginap beberapa hari. Saat kunci sampai hari sabtu pagi (02/11/2024) di Bangkalan, Ali Wafa langsung balik ke Kalimantan Timur di hari yang sama.

 

"Kejadiannya itu pada hari kamis pagi (31/10/2024). Ali Wafa tidak mau saat ditawari menginap di Bangkalan. Ia ternyata memiliki saudara di Jombang dan menurutnya sekalian mengantarkan petis yang di belinya. Ali ke Jombang dan balik lagi ke Bangkalan menggunakan Bus Trans Jatim," pungkasnya.