Sumenep, NU Online Jatim
Lembaga Kajian Pengembangan Sumber Daya Manusia Nahdlatul Ulama (Lakpesdam NU) Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Batang-Batang menggelar Sekolah Analisis Kebijakan dan Pengembangan Desa. Kegiatan ini dipusatkan di Kantor MWCNU setempat, Ahad (27/03/2022).
Ketua MWCNU Batang-Batang, Kiai Masyhuri mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu program prioritas MWCNU yang digagas oleh Lakpesdam NU. Menurutnya, Sekolah Analisis Kebijakan perlu dilakukan karena kebijakan merupakan cikal-bakal tegaknya kemaslahatan umat.
"Semoga kegiatan ini dapat memberi nuansa baru, serta menjadi harapan baru bagi diperolehnya potensi yang bisa dikembangkan di desa," ucapnya.
Sementara Ketua Lakpesdam NU Batang-Batang, Zawawi Mayang menyampaikan, kegiatan Sekolah Analisis ini dipandang perlu dilakukan dalam rangka pemerataan menuju desa yang mandiri. Menurutnya, hal ini dilakukan sebagai advokasi dan kajian yang dinilai perlu sebagai prioritas kemaslahatan.
"Karena kita menginginkan adanya kajian perkembangan desa yang berbasis kemampuan masyarakat itu sendiri. Makanya, kita adakan analisis untuk mengatahui potensi dan kebijakan-kebijakan yang perlu," ujarnya.
Di sisi yang lain, Anggota DPRD Sumenep M Muhri yang didaulat sebagai narasumber mengatakan, kegiatan ini dapat menjadi momentum dalam sosialisasi kebijakan dari hulu hingga hilir.
Mantan Ketua Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Sumenep ini pun mengapresiasi kegiatan Sekolah Kebijakan yang digagas Lakpesdam NU Batang-Batang. Menurut Muhri, sangat jarang sekali Lakpesdam NU di Sumenep yang mau memikirkan perkembangan desa.
"Saya pikir ini pijakan yang luar biasa. Karena sepengetahuan saya jarang-jarang Lakpesdam NU di tingkat kecamatan yang mau memikirkan desa hingga mau mengembangkannya," kata Muhri.
Selain M Muhri, turut hadir sebagai pemateri, Mujib selaku Camat Batang-Batang, Faidi Haris Pakar Hukum Tata Negara IAIN Madura, dan Moh Shaleh Kepala Desa Lobuk yang juga Penerima Penghargaan Desa Terbaik 4 Jawa Timur.
