• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Kamis, 25 April 2024

Madura

Peduli Lingkungan, LAZISNU di Sumenep Buka Kelas Ekologi

Peduli Lingkungan, LAZISNU di Sumenep Buka Kelas Ekologi
Kegiatan Kelas Ekologi yang digelar NU Care-LAZISNU Guluk-Guluk, Sumenep, Sabtu (28/01/2023). (Foto: NOJ/ Firdausi)
Kegiatan Kelas Ekologi yang digelar NU Care-LAZISNU Guluk-Guluk, Sumenep, Sabtu (28/01/2023). (Foto: NOJ/ Firdausi)

Sumenep, NU Online Jatim

NU Care- Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Guluk-Guluk, Sumenep menggelar Kelas Ekologi sebagai wujud Peduli Lingkungan. Kegiatan yang menggandeng Wahid Foundation tersebut dipusatkan di Aula Kantor Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Guluk-Guluk, Sumenep, Sabtu (28/01/2023).


Ketua MWCNU Guluk-Guluk KH Md Widadi Rahim dalam sambutannya mengatakan, Kelas Ekologi tersebut merupakan wujud kepedulian terhadap lingkungan.


“Karena selain menanamkan kesadaran pada diri sendiri, juga untuk mengajak dan membangun kesadaran bersama pada lingkungan di manapun berpijak,” ujarnya.


Dikatakan, keberadaan manusia di bumi untuk merawat apa yang telah Allah SWT ciptakan untuk generasi selanjutnya. Bagi Kiai Widadi, semua yang ada di bumi, termasuk lingkungan, harus dirawat dan dijaga.


“Hal itu agar kelak anak cucu dapat menikmati segala ciptaan Allah yang telah ada sejak awal terciptanya bumi,” ungkap Kiai Widadi.


Sementara itu, Zahratun Ni'am selaku Ketua NU Care-LAZISNU Guluk-Guluk menyebutkan, penyediaan air hujan semata-mata bukan hanya kebutuhan hidup, melainkan untuk kebutuhan ibadah.


“Kebutuhan air tidak hanya untuk lingkungan agar asri, tetapi untuk  shadaqah kepada manusia, hewan, termasuk tumbuhan. Karena semuanya adalah makhluk harus dijaga dan saling menjaga,” katanya.


Alumni Pondok Pesantren Annuqayah Guluk-Guluk ini menyatakan, berislam kaffah bukan hanya menjalankan rukun Islam dan ritual keagamaan semata. Umat beragama dapat melakukannya dengan berbagai macam perbuatan baik di segala aspek yang substansi tergantung pada ibadah, baik secara sosial dan lingkungan.


"Ingat, merusak alam sama dengan merusak hubungan dengan Tuhan. Jika demikian, maka telah mengkhianati amanahnya sebagai khalifah fil ardhi," tandasnya.


Diketahui, acara ini diikuti oleh elemen NU dan organisasi kepemudaan se-Kecamatan Guluk-Guluk. Mulai dari lembaga, badan otonom NU, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) dan komunitas lingkungan di Pesantren Annuqayah, seperti Pemulung Sampah Gaul (PSG), Karang Jati, dan Lubangsa Putri.


Madura Terbaru