Sumenep, NU Online Jatim
Belum genap satu tahun, pengelola Laboratorium Sampah Unit Pelaksana Teknis (UPT) Jatian Annuqayah Lubangsa, Guluk-Guluk melakukan kunjungan kerja ke Pondok Pesantren Al-Mubarok Lanbulan Tambelangan, Sampang. Kunjungan tersebut dalam rangka memperkuat jalinan ekopesantren yang sudah dibangun oleh pihak Pesantren Lanbulan.
Direktur Laboratorium Sampah UPT Jatian, Hariyadi mengakui bahwa pihaknya telah merencanakan silaturahim tersebut besama pengurus. Ia menceritakan, sebelumnya pihak Pesantren Al-Mubarok telah berkunjung ke Lubangsa untuk belajar dan mengetahui cara pengurus dalam mengatasi problem sampah.
Berkat jalinan tersebut, lanjutnya, pihak pesantren Lubangsa menjaga komunikasi dan silaturrahim guna menekan angka sampah di Pesantren Al-Mubarok.
“Kami mengikutsertakan pengelola atau pengurus Laboratorium Sampah UPT Jatian agar memberikan pengetahuan dan pengalamannya dalam membuat incinerator yang berfungsi membakar sampah residu,” ungkapnya kepada NU Online Jatim, Rabu (22/11/2023).
Dirinya berharap kepada pengurus pesantren Al-Mubarok untuk mendelegasikan kembali santrinya untuk bermukim di Lubangsa. Semakin lama belajar di UPT Jatian, maka santri tersebut semakin maksimal belajar pengelolaan dan daur ulang sampah domestik.
“Jika kalian sampai lagi ke pesantren Annuqayah Lubangsa, kami akan damping agar ketika pulang ke pesantren Al-Mubarok, kalian dapat mengaplikasikan ilmunya dalam pengelolaan sampah,” ucapnya kepada para asatidz Al-Mubarok.
Selain itu, wajah Hariyadi tampak berseri-seri. Pasalnya di acara kunjungan tersebut, pengasuh pesantren Annuqayah Lubangsa KH Muhammad Shalahuddin A Warits turut menemani pengurus UPT Jatian.
“Alhamdulillah, disela-sela kesibukan pengasuh, KH Muhammad Shalahuddin A Warits bisa menyempatkan hadir dan berkenan ikut dalam rombongan kali ini,” tuturnya.
