• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Senin, 29 April 2024

Malang Raya

HARI SANTRI 2023

Bupati Malang Serahkan 5 Penghargaan kepada Pengusul Penetapan Hari Santri

Bupati Malang Serahkan 5 Penghargaan kepada Pengusul Penetapan Hari Santri
Bupati Malang, H M Sanusi menyerahkan piagam penghargaan kepada 5 pengusul penetapan Hari Santri, Selasa (24/10/2023). (Foto: NOJ/Doc. Prokopim Pemkab Malang)
Bupati Malang, H M Sanusi menyerahkan piagam penghargaan kepada 5 pengusul penetapan Hari Santri, Selasa (24/10/2023). (Foto: NOJ/Doc. Prokopim Pemkab Malang)

Malang, NU Online Jatim 

Sebanyak 5 pengusul lahirnya Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015 tentang Hari Santri resmi diberikan piagam penghargaan oleh Bupati Malang, H M Sanusi di Pendopo Agung Kabupaten Malang, Selasa (24/10/2023).


Beberapa tokoh yang mendapatkan piagam penghargaan tersebut di antaranya Ahmad Basarah, KH Thoriq bin Ziyad, Saifudin Zuhri, Fathurahman, dan Abdurahman.


Penyerahan piagam penghargaan ini diberikan di tengah-tengah Seminar Hari Santri bersama Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, Ahmad Basarah, salah satu penggagas Hari Santri sekaligus Pengasuh Pondok Pesantren Babussalam Malang, KH Thoriq bin Ziyad, dan Wakil Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Malang, M Fauzan Zenrif.


Bupati Malang menyampaikan ucapan terima kasih atas dedikasi para perintis, pengasuh, dan pendahulu pesantren yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Malang dalam menjalankan jihad melawan kebodohan dengan menanamkan benih-benih kebaikan, kecintaan terhadap ilmu dan semangat dakwah kepada setiap santri.


Sementara itu, Wakil Ketua MPR RI, Ahmad Basarah menuturkan, Presiden RI, Joko Widodo dalam peringatan Hari Santri ke-9 yang diperingati di Surabaya pada 22 Oktober lalu telah mengakui sendiri bahwa pencetus adanya Hari Santri ini berasal dari Kabupaten Malang.


Basarah menjelaskan, pada saat adanya usulan peringatan hari santri tersebut, dirinya sedang menemani Joko Widodo yang kala itu masih menjadi Calon Presiden RI, berkunjung ke Pondok Pesantren Babussalam Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang di bawah asuhan KH Thoriq bin Ziyad.


"Kami ikut mengawal kontrak politik yang dilakukan oleh para ulama di Kabupaten Malang dengan Jokowi, apabila jadi presiden pada tahun 2014, maka Jokowi akan merealisasikan apa yang jadi ulama. Hingga akhirnya hal itu benar-benar direalisasikan dengan terbitnya Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 22 tahun 2015," jelasnya.


Menurutnya, selepas seminar hari santr, pihaknya akan segera menuliskan sebuah buku yang mengulas secara detail perjuangan santri dalam mempertahankan kemerdekaan RI serta latar belakang Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015 tentang hari santri.


"Setelah seminar ini ada masukan dari Gus Ainun tadi untuk menulis buku. Tadi kita bersama Gus Thoriq dan Prof Fauzan sepakat akan segera menulis naskah akademik, bagaimana perjuangan kaum santri mempertahankan kemerdekaan dan latar belakang Jokowi mengeluarkan keputusan presiden dalam sebuah buku yang akan kami tulis dengan pendekatan ilmiah," tutupnya.


Malang Raya Terbaru