• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Minggu, 28 April 2024

Malang Raya

Bupati Malang Terima SK Pelepasan Varietas Tebu Pringu Milik Pemkab

Bupati Malang Terima SK Pelepasan Varietas Tebu Pringu Milik Pemkab
Penyerahan SK Pelepasan Varietas Tebu Pringu 1201 Milik Pemerintah Kabupaten Malang. (Foto: NOJ/Doc. Prokopim Pemkab Malang)
Penyerahan SK Pelepasan Varietas Tebu Pringu 1201 Milik Pemerintah Kabupaten Malang. (Foto: NOJ/Doc. Prokopim Pemkab Malang)

Blitar, NU Online Jatim

Bupati Malang, Drs. H. M. Sanusi menerima Penyerahan SK Pelepasan Varietas Tebu Pringu 1201 milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang oleh Wakil Menteri Pertanian RI, Harvick Hasnul Qolby.


Penyerahan tersebut diberikan saat melakukan kunjungan kerja di Desa Gaprang, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar, Selasa (21/11/2023) siang. Varietas tebu ini ditemukan di Desa Pringu, Kecamatan Bululawang dengan potensi rendemen mencapai 11,96 persen-12,48 persen dan memiliki potensi produksi 900-1.069 KU/Ha, serta punya ciri tinggi pohonnya hingga mencapai 2 meter.


“Tentu kehadiran Wakil Pertanian ini menjadi suatu kehormatan dan kebanggaan tersendiri bagi kita semua. Semoga selalu diberi kesehatan dan perlindungan agar terus bersemangat untuk membangun bidang pertanian di Indonesia semakin maju dan berdaya saing,” katanya.


Menurutnya, Kabupaten Malang merupakan wilayah penghasil tebu terbesar di Jawa Timur hampir 20 juta kwintal tebu per tahun yang digiling pada dua pabrik gula peninggalan Belanda yang berdomisili di Kabupaten Malang.


Dalam kesempatan ini, ia berbagi pengalaman kepada Wamen Pertanian RI, karena sejak kecil dirinya sudah jadi petani tebu. Pasalnya, para petani ini sebenarnya mengharapkan ada regulasi baru yang dapat meningkatkan penghasilannya. Dalam hal produktivitas sudah bisa dilakukan, namun rendemen sejak zaman Belanda masih tetap di angka 7. Baru tahun 2015, sejarah salah satu pabrik gula di Kabupaten Malang dapat rendemen 12, itupun hanya setahun itu saja, namun sekarang ini sudah kembali turun lagi.


“Di Blitar sudah ada pabrik gula yang baru, sepertinya juga lebih bagus, sehingga banyak tebu dari Malang dibawa ke Blitar. Barangkali hal ini bisa menjadi kajian oleh Pak Wamen ke depan untuk meningkatkan petani tebu yang selama ini memang menjadi, ujung tombak nasional," terangnya.


Bupati menerangkan, nama varietas Pringu berasal dari nama sebuah desa di Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang. Selain itu, Kabupaten Malang dan Jawa Timur sangat mendukung program swasembada gula nasional.


Di mana hal tersebut diupayakan dengan meningkatkan produktivitas secara menyeluruh, baik melalui rekayasa fisiologis pertanaman tebu, maupun optimalisasi fase pertumbuhan tanaman, guna mendapatkan pertanaman tebu dengan produktivitas dan rendemen yang optimal.


Pemkab Malang juga terus melakukan langkah-langkah strategis, termasuk melalui kerja sama dengan berbagai pihak seperti PT. Pabrik Gula (PG) Rajawali I melalui PG. Krebet Baru, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), dan juga Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Surabaya.


''Dimana kerja sama tersebut adalah untuk menguji dan meneliti varietas unggul lokal Pringu 1201, sebagai varietas penyeimbang dalam penataan varietas. Hal ini sangat cocok dikembangkan pada tipologi tanah regosol, aluvial, dan laktosol, baik sawah maupun tegalan, tentunya dengan dukungan irigasi yang baik," jelasnya.


Dalam kesempatan ini hadir di antaranya Direktur Jenderal Perkebunan Andi Nur Alam Syah, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Blitar Ir. M. Krisna Triatmanto, para pejabat di lingkungan Pemkab Malang dan Blitar, serta Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Malang.


Malang Raya Terbaru