Malang Raya

Kesan Jamaah Haji KBIHU MWCNU Singosari Jalani Ibadah di Tanah Suci

Ahad, 15 Juni 2025 | 15:00 WIB

Kesan Jamaah Haji KBIHU MWCNU Singosari Jalani Ibadah di Tanah Suci

Muhammad Nur Hadi, salah satu jamaah haji KBIHU MWCNU Singosari, Malang, saat di Tanah Suci. (Foto: NOJ/ Istimewa)

Malang, NU Online Jatim

Salah satu jamaah haji kelompok terbang (kloter) 78 Embarkasi Surabaya, Muhammad Nur Hadi (25 th), menyampaikan kesan mendalam selama mengikuti rangkaian ibadah di Tanah Suci. Ia tak lain jamaah dari Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Singosari, Malang,

 

Dirinya menyampaikan rasa syukur usai menuntaskan prosesi puncak haji dengan baik. Menurutnya, suasana di Arafah yang begitu istimewa menjadi momen yang sangat dinanti oleh umat Islam di seluruh dunia.

 

“Masya Allah, suasana di sana begitu istimewa. Kami bisa berdoa sepuasnya, termasuk membawa titipan doa dari keluarga dan sahabat. Sebab, Arafah adalah tempat mustajabnya doa,” katanya saat dikonfirmasi NU Online Jatim, Senin (15/06/2025).

 

Kader Ansor Singosari itu menyebutkan kesan mendalam dari prosesi ibadah ini tak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Penantian panjang selama lebih dari satu dekade terbayar dengan pengalaman spiritual yang sangat menyentuh hati.

 

“Kami sudah menunggu lebih dari 10 tahun, dan akhirnya tahun ini Allah memanggil kami ke Tanah Suci. Kami merasa sangat dimuliakan. Selama ibadah, semuanya terasa nyaman dan aman. Ini anugerah luar biasa dari Allah,” ucap pria yang telah mendaftar haji sejak kelas 5 SD atau tahun 2010 itu.

 

Hadi juga memberikan apresiasi tinggi terhadap layanan petugas haji Indonesia yang dinilainya sangat sigap dan penuh kepedulian terhadap jamaah. Dikatakan, pelayanan dari petugas haji Indonesia sangat luar biasa.

 

“Bahkan di tengah panas terik, mereka tetap berjaga di jalan untuk membantu jamaah yang tersesat atau butuh pertolongan. Baik petugas kloter, tenaga kesehatan, maupun petugas lainnya, semuanya sangat perhatian dan penuh semangat dalam melayani jamaah,” terangnya.

 

Mantan Kabiro Litbang Banser Malang itu menyampaikan pesan khusus kepada masyarakat Indonesia yang belum berangkat haji agar terus berharap dan berdoa, karena menurutnya panggilan Allah tidak bisa diprediksi secara pasti.

 

“Banyak-banyaklah berdoa. Jangan pernah putus harapan. Sekalipun jadwal antreannya panjang, kalau Allah sudah berkehendak, bisa jadi lebih cepat dari yang kita bayangkan. Dan bagi yang sudah sampai di Tanah Suci, manfaatkan waktu sebaik-baiknya untuk beribadah dan membaca Al-Qur’an,” pesannya.

 

Di sisi lain, ia berharap pemerintah melakukan peningkatan komunikasi dan koordinasi dengan pihak penyedia layanan (syarikah) di Arab Saudi. Hal tersebut mengingat terjadinya sejumlah kendala teknis yang dialami jamaah haji akibat aturan dari pihak penyedia layanan.

 

“Diharapkan ada solusi yang konkret agar jamaah tidak kesulitan dan tidak terjadi miskomunikasi antara petugas, jamaah, dan pihak syarikah,” tandasnya.