• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Senin, 6 Mei 2024

Malang Raya

Ketua LP Ma’arif NU Malang Resmi Dikukuhkan Jadi Guru Besar

Ketua LP Ma’arif NU Malang Resmi Dikukuhkan Jadi Guru Besar
Prof Dr H Abdul Malik Karim Amrullah saat orasi ilmiah pengukuhan Guru Besar bidang Manajemen Pendidikan Islam, Selasa (23/04/2024). (Foto: NOJ/ Istimewa)
Prof Dr H Abdul Malik Karim Amrullah saat orasi ilmiah pengukuhan Guru Besar bidang Manajemen Pendidikan Islam, Selasa (23/04/2024). (Foto: NOJ/ Istimewa)

Malang, NU Online Jatim

Ketua Lembaga Pendidikan (LP) Ma'arif NU Kabupaten Malang, Prof Dr H Abdul Malik Karim Amrullah dikukuhkan menjadi Guru Besar bidang Manajemen Pendidikan Islam di Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang. Pengukuhan berlangsung di Aula Lantai 5, Gedung Rektorat Dr (HC) Ir Soekarno UIN Malang, Selasa (23/04/2024).

 

Prof Amka, sapaan akrabnya, menyampaikan orasi ilmiah berjudul 'Madrasah Ma'arif NU: Menjaga Ideologi dan Mengelola Modernisasi melalui Kemandirian'. Tema ini diangkat lantaran ia menilai secara histori sejatinya Ma'arif NU didirikan oleh orang-orang besar.

 

"Ma'arif NU berdiri karena kemandirian para muassis. Ma'arif NU berdiri karena menjaga ideologi Ahlussunah wal Jamaah. Ma'arif NU berdiri karena ingin mengintegrasikan sains dan Islam. Tapi ini tenggelam, tidak pernah diangkat," katanya kepada NU Online Jatim.

 

Dirinya menilai bahwa selama ini stigma yang berkembang di masyarakat yakni LP Ma'arif NU sebagai madrasah yang tidak bermutu. Masyarakat harus sadar bahwa dalam sejarahnya pendiri Ma'arif NU merupakan orang-orang besar.

 

"Ndak mungkin para muassis mendirikan madrasah, lembaga pendidikan yang tidak memproduksi orang-orang yang berjiwa besar. Pastinya para muassis merupakan orang-orang yang berjiwa besar dan mempunyai cita-cita untuk menjadikan anak didiknya berjiwa besar," ucap alumnus SDI Al Ma'arif 01 Singosari tahun 1989 itu.

 

Pria kelahiran 16 Juni 1976 tersebut menjelaskan, banyak lulusan Ma'arif NU yang menjadi orang-orang besar namun jarang terekspos. Hingga akhirnya Ma'arif NU kerapkali mendapat stigma kurang baik.

 

"Hari ini saya nyatakan tidak boleh lagi ada stigma seperti itu. Ma'arif NU harus dilihat menjadi madrasah yang survival, yang hebat, yang menjadikan lulusannya berjiwa besar," tegasnya.

 

Mantan Ketua Lembaga Penjaminan Mutu UIN Malang itu menyampaikan bahwa LP Ma'arif NU Kabupaten Malang di bawah kepemimpinannya yakni menata data base, menggerakkan literasi, serta melatih model kepemimpinan yang baik.

 

"Gerakan kita ini sudah 3 tahun berjalan. Kita ingin menata data base, alhamdulillah sudah terselesaikan. Kemudian, kita juga bergerak untuk literasi, kita buat jurnal Agara dan berjalan. Selanjutnya, kita juga akan melatih kepemimpinan yang baik dan tepat di lingkungan Ma'arif NU yang terbuka, egaliter, dan transformatif. Outputnya kami menginginkan madrasah yang bermutu," terangnya.

 

Secara terpisah, Rais Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Malang, KH Zainul Arifin berharap kader-kader Nahdlatul Ulama mampu meniru jejak langkah Prof Dr H Abdul Malik Karim Amrullah.

 

"Alhamdulillah, semoga yang lain juga dapat mengikuti jejak beliau. Kader-kader NU banyak yang ahli pendidikan, ahli ilmu bisa mengembangkan pendidikan di lingkungan Nahdlatul Ulama," tuturnya.

 

Dirinya pun menilai bahwa hingga saat ini peran LP Ma'arif NU Kabupaten Malang sangat signifikan untuk mempertahankan dan menjaga paham Ahlussunnah wal Jamaah, khususnya bagi kalangan pelajar. "Sehingga ulul albab bisa tercapai. Spiritualnya bagus dan intelektualnya juga bagus," tandasnya.


Malang Raya Terbaru