• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Kamis, 28 Maret 2024

Malang Raya

Mengenal Athok, Sosok Sederhana Ketua IPNU Kota Malang

Mengenal Athok, Sosok Sederhana Ketua IPNU Kota Malang
Ketua PC IPNU Kota Malang 2023-2025, Mukhamad Athok Illah. (Foto: NOJ/Ist)
Ketua PC IPNU Kota Malang 2023-2025, Mukhamad Athok Illah. (Foto: NOJ/Ist)

Malang, NU Online Jatim

Kalem dan santun, itulah kata tercermin pada salah satu kader NU asal Malang. Ia adalah Mukhammad Athok Illah, yang baru saja mendapat amanah sebagai Ketua Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Kota Malang masa khidmat 2023-2025.


Alumnus Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim (Maliki) Malang ini menjelaskan, sejak duduk di bangku kuliah ia telah bergabung di Pimpinan Komisariat Perguruan Tinggi (PKPT) IPNU-IPPNU UIN Malang. PKPT baginya adalah rumah pertama  IPNU-IPPNU, termasuk jadi penyemangat untuk melanjutkan perjuangan ulama melalui organisasi.


"Kalau kesederhanaan itu mungkin tempaan ketika saya di pondok dulu. Pernah diminta oleh guru membantu menyiapkan konsumsi santri, hingga konsumsi guru sekolah. Itu yang menjadi bentukan kesederhanaan," terang Athok kepada NU Online Jatim, Rabu (15/03/2023).


Ia beralasan, para ulama hingga para sufi telah mengajarkan tentang kesederhanaan. Berangkat dari kesederhanaan, akan mengetahui yang diinginkan oleh orang lain. Athok mencontohkan kesederhanaan sahabat Umar bin Abdul Aziz yang tidak segan menyamar jadi rakyat jelata untuk mengetahui keinginan rakyatnya.


"Hal itu dilakukan untuk mengetahui apa yang diinginkan oleh rakyat," ungkapnya.


Dirinya pun mengingatkan tujuan dalam organisasi yang didirikan oleh KH Tolchah Mansur itu. Yaitu, untuk mencetak pelajar yang terpelajar, tanpa memberikan kasta di tengah masyarakat.


"Tujuannya IPNU-IPPNU itu bukan pelajar dan santri maupun mahasiswa yang sok-sokan, tetapi pelajar yang mau turun ke masyarakat, mahasiswa yang mau turun ke masyarakat, dan santri yang mau turun di masyarakat," pesannya.


Disinggung totalitas dalam berkhidmah, pemuda yang sedang merintis bisnis online ini tetap berpegang teguh pada jiwa kesantrian. Menurutnya, jiwa santri memiliki tanggung jawab untuk berdakwah dan memperjuangkan agama Islam.


“Baik melalui jalan dakwah dengan lisan seperti pengajar atau guru, maupun jalan melalui organisasi. Karena dalam berorganisasi, kepentingan tertinggi adalah kepentingan bersama,” ungkapnya.


Prosesnya di IPNU tidak hanya dicukupkan di lingkungan kampus. Ia juga berupaya menghidupkan Pimpinan Anak Cabang (PAC) IPNU Sukun Kota Malang. Sehinga yang pada mulanya vakum sejak 2017, kini PAC IPNU-IPPNU Sukun aktif kembali mulai tahun 2020.


Ia tidak memungkiri perjuangan berkhidmah di Kota Malang dengan belasan kampus serta pelajar, santri, dan mahasiswa membuat ekosistem heterogen. Namun, background yang berbeda-beda itu bisa menjadi sudut pandang yang positif dan negatif.


“Bisa negatif jika kesulitan dalam mengakomodir semua golongan tersebut. Akan tetapi menjadi hal positif ketika ragam golongan terakomodir dengan baik,” kata pemuda kelahiran 1999 ini.


"Kita butuh kolaborasi antara unsur pelajar, mahasiswa, dan santri. Yakni, untuk melanjutkan perjuangan yang telah diwariskan oleh leluhur dan muassis NU," tuturnya.


Terpisah, salah satu sahabat karib Athok, Gus Rizky Muhammad mengakui kesederhanaan yang dimilikinya. Menurutnya, Athok terkenal dengan penampilan menarik, akan tetapi tidak menunjukkan kemewahan. "Banyak kesan kepadanya, ia ahli wirid, ziaroh,  hidupnya penuh kesederhanaan, serta ahli riyadhoh," papar Gus Rizky.


Dirinya mengisahkan, Athok dahulu saat berproses di PKPT IPNU UIN Malang menjadi juru masak. Pasalnya, tidak sedikit acara di luar kampus  yang membutuhkan ketersediaan konsumsi dalam jumlah banyak.


"Athok yo biyen tukang adang sego lek enek acara acara PKPT (Athok ya dulu tukang masak nasi ketika ada acara PKPT)," tandasnya.


Malang Raya Terbaru