• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 27 April 2024

Matraman

Ansor Tulungagung Gelar Bedah Buku Radikalisme Islam dan Deradikalisasi di Sekolah

Ansor Tulungagung Gelar Bedah Buku Radikalisme Islam dan Deradikalisasi di Sekolah
Suasana bedah buku PC GP Ansor Tulungagung. (Foto: NOJ/Ansor Tulungagung)
Suasana bedah buku PC GP Ansor Tulungagung. (Foto: NOJ/Ansor Tulungagung)

Tulungagung, NU Online Jatim

Lembaga Kajian dan Riset (LKR) Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Tulungagung menggelar kegiatan Bedah Buku berjudul 'Radikalisme Islam dan Deradikalisasi' yang dipusatkan di aula GP Ansor setempat.


Ketua LKR PC GP Ansor Tulungagung, M Kholid Thohiri mengatakan, buku yang dibedah merupakan karyanya dan ini merupakan pelaksanaan program tahun 2023. Termasuk ada narasumber lain yakni Mukhamad Sukur yang juga Ketua GP Ansor Tulungagung.


Menurutnya, buku ini memotret radikalisme Islam yang terjadi di sekolah menengah negeri di Tulungagung sekaligus pada saat yang sama memetakan upaya deradikalisasi dari pihak sekolah.


"Potret radikalisme Islam yang terjadi menyasar siswa melalui guru non PAI yang memiliki background keikutsertaan jaringan kelompok radikal jejaring alumni bekerja sama dengan rohis, internet, referensi atau bacaan radikal," ujarnya kepada NU Online Jatim, Sabtu (09/09/2023).


Pria yang menyelesaikan Doktoral UIN Sunan Ampel Surabaya ini menjelaskan, tipologi Ideologi radikalisme Islam yang ada yaitu radikal salafi-wahabi, radikal salafi-jihadis dan radikal politik. Selanjutnya upaya-upaya mencegah radikalisme juga dilakukan oleh pihak sekolah.


Di antara upaya yang dilakukan adalah melalui peran guru PAI dalam kontra narasi radikalisme baik di dalam pembelajaran di kelas maupun di luar kelas. Selain itu, upaya mencegah melalui kurikulum PAI yang terintegrasi dengan pendidikan kewarganegaraan sehingga pemahaman agama sinkron dengan gagasan dan ideologi kebangsaan.


"Selain itu, melalui penguatan nilai-nilai moderasi agama di dalam kegiatan ekstrakurikuler keagamaan," paparnya.


Pria yang dosen STAI Diponegoro Tulungagung ini berharap, buku ini diharapkan menjadi salah satu referensi bagi lembaga pendidikan, khususnya sekolah dalam implementasi dan upaya mencegah radikalisme di kalangan anak muda, khususnya para pelajar.


Sementara itu, Ketua PC GP Ansor Tulungagung, Mukhamad Sukur mengapresiasi buku ini sebagai temuan yang bermanfaat bagi pengembangan strategi dakwah deradikalisasi yang bisa diperankan Ansor Tulungagung.


“Yakni dengan erkolaborasi organisasi di internal NU maupun bersama dengan pemerintah,” tambahnya.


Acara bedah buku ini dihadiri anggota, pengurus Ansor dan sejumlah aktivis organisasi kepemudaan di Tulungagung. Situasi berjalan aktif dengan diskusi tanya jawab oleh peserta yang mengikuti bedah buku tersebut.


Matraman Terbaru