• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 26 April 2024

Matraman

Berkah Shalawat, Nahdliyin Pacitan Sukses Tekuni Usaha Lukis Bakar

Berkah Shalawat, Nahdliyin Pacitan Sukses Tekuni Usaha Lukis Bakar
Andi Suwondo sukses membuat karya lukisan dengan metode pembakaran atau seni pirografi. (Foto: NOJ/Anwar S)
Andi Suwondo sukses membuat karya lukisan dengan metode pembakaran atau seni pirografi. (Foto: NOJ/Anwar S)

Pacitan, NU Online Jatim
Seorang warga Nahdlatul Ulama atau Nahdliyin di Dusun Tempel Kidul, Desa Glinggangan, Kecamatan Pringkuku, Kabupaten Pacitan membuat karya lukisan dengan metode pembakaran atau lebih dikenal dengan seni pirografi. Karya seni dekorasi dari kayu tersebut banyak diminati hingga berbagai kota di Indonesia. 


Karya seni dekorasi pirografi tersebut tercipta dari tangan terampil warga setempat, Andi Suwondo (33). Ia mengatakan, seni pirografi ini mengandalkan cara melukis dengan proses pembakaran dan berbeda dengan teknik melukis pada umumnya. 


“Untuk membuat lukisan ini perlu dilakukan dengan penuh kehati-hatian dan ketelitian, mulai dari membuat coretan sketsa hingga pembakaran menggunakan pena pirografi. Sebab salah sedikit saja tidak bisa dihapus atau diulang kembali,” katanya.


Andi menceritakan, sejak kecil ia sudah gemar menggambar dan melukis. Berkat kegemarannya itu, ia mendapatkan saran dari temannya untuk melukis menggunakan media api. Kemudian ia menekuninya hingga mendapatkan berbagai pesanan dari pelanggan.


“Kira-kira sudah tiga tahun memulai usaha pirografi ini. Awalnya hanya melihat dari Youtube dan saya tekuni sendiri. Kala itu saya langsung mendapatkan pesanan,” jelas dia.


Lanjut Andi, untuk menyelesaikan satu lukisan ia membutuhkan waktu antara tiga hingga lima hari. Sementara harga yang ditawarkan cukup terjangkau mulai dari 175 ribu hingga 600 ribu rupiah. Lukisan bakar yang ia buat sudah banyak dipesan pelanggan mulai dari Jakarta, Surabaya, Yogyakarta, Kalimantan, hingga Sulawesi.


“Kemarin pesanan sempat redup di kala pandemi. Saat ini ada pemesan dari Kalimantan dan Jogja yang belum dikirim. Bahkan dulu pernah kirim sampai ke Sulawesi,” ujarnya.


Ia mengatakan, menggapai kesuksesan memang tidaklah mudah. Namun Andi selalu aktif promosi melalui media-media sosial. Selain itu, ia juga menyampaikan bahwa perlu adanya ikhtiar khusus untuk meraih kesuksesan.


“Usaha juga butuh perjuangan ditambah doa. Tidak lupa untuk membaca tawasul dan shalawat pada kanjeng Nabi Muhammad SAW,” pungkas Andi.


Editor:

Matraman Terbaru