Pacitan, NU Online Jatim
Makrus Ali, Alumni Perguruan Islam Pondok Tremas, Arjosari, Pacitan baru saja dilantik jadi Kepala Desa terpilih Pengganti Antar Waktu (PAW) Desa Sidomulyo, Kecamatan Kebonagung, Pacitan. Pelantikan tersebut dilakukan oleh Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji di Pendopo Mas Tumenggung Djogokarjo, Pacitan, Selasa (17/05/2022).
Makrus Ali mengatakan, kunci sukses dirinya terpilih sebagai kepala desa berkat ketekunan belajar dan senang berorganisasi, khususnya selama di pondok pesantren.
"Menjadi santri tidak usah takut nanti akan menjadi apa. Dengan berbekal santri yang memang mempunyai nilai akhlakul karimah pasti diterima di kalangan manapun, yang terpenting belajar terus sambil berorganisasi," kata Ali.
Setelah dilantik, Ali bersiap dan akan fokus untuk menjalankan amanah dan melayani masyarakat. Di antaranya terkait pengembangan pasar tradisional desa, kewirausahaan warga, hingga pemanfaatan wisata desa.
“Setelah ini kami akan fokus pada pengembangan yang ada, mulai dari pasar tradisional, kewirausahaan, dan wisata desa. Kemudian yang lain kita pikirkan sambil berjalan," jelasnya.
Sementara itu, Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji mengharapkan agar kepala desa yang baru saja dilantik dapat melanjutkan estafet kepemimpinan desa dan mampu melanjutkan sisa masa jabatan kepala desa sebelumnya.
“Saudara harus mampu mencermati kebutuhan dan potensi sumber daya yang dimiliki oleh desa,” kata Bupati Pacitan.
Lebih lanjut, Mas Aji sapaan akrabnya, mengatakan bahwa kepala desa harus mampu memberdayakan masyarakat, berinovasi, kreatif serta memiliki konsep yang jelas dalam rangka menyusun perencanaan dan mengadakan perubahan-perubahan yang bermanfaat bagi masyarakat desa.
“Dalam membina dan menjalin hubungan kemasyarakatan, kepala desa harus peka dan adaptif dengan seluruh warga masyarakat, menjaga hubungan yang harmonis dengan tokoh masyarakat dan lembaga kemasyarakatan yang ada,” imbuhnya.
Diketahui, Makrus Ali merupakan alumni Madrasah Aliyah Pondok Tremas angkatan tahun 2014. Selama menjadi santri, ia merupakan sosok yang gigih membantu guru dan kiai dengan menjadi seorang abdi ndalem.
