• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Rabu, 24 April 2024

Matraman

Diklatsar Banser di Ponorogo, Upaya Bangkitkan Loyalitas Kader

Diklatsar Banser di Ponorogo, Upaya Bangkitkan Loyalitas Kader
Kegiatan Diklatsar yang diadakan oleh Satkoryon Banser Jambon, Ponorogo. (Foto: NOJ/ Husnul Khotimah)
Kegiatan Diklatsar yang diadakan oleh Satkoryon Banser Jambon, Ponorogo. (Foto: NOJ/ Husnul Khotimah)

Ponorogo, NU Online Jatim

Pengkaderan merupakan ujung tombak sebuah organisasi. Oleh karenanya, Satuan Koordinasi Rayon (Satkoryon) Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Jambon, Ponorogo melaksanakan Pendidikan dan Latihan Dasar (Diklatsar). Diklatsar merupakan kaderisasi awal bagi kader yang ingin berkhidmat di Banser, sebagai badan semi otonom Gerakan Pemuda (GP) Ansor.

 

Kegiatan ini dipusatkan di Madrasah Tsanawiyah Negeri (MtsN) 4 Ponorogo, tepatnya Desa Karanglo Kidul, Kecamatan Jambon, Kabupaten Ponorogo. Acara digelar selama 4 hari dimulai Kamis (14/10) hingga Ahad (17/10) dengan mengusung tema ‘Benteng Ulama, Kader Bangsa’.

 

"Alhamdulillah, kegiatan berjalan lancar. Seluruh panitia merasa haru dan bangga akhirnya kegiatan Diklatsar yang seharusnya digelar pada 25-28 Juni 2021 lalu ditunda hingga akhirnya digelar saat ini," kata Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) GP Ansor Jambon, Amroni.

 

Amroni menjelasakan, bahwa penundaan tersebut dilakukan karena pandemi Covid-19, padahal segala persiapan telah dilakukan dengan matang. Menurutnya, penundaan tersebut sebagai upaya menjaga nama baik organisasi Nahdlatul Ulama yang patuh dengan kebijakan pemerintah.

 

Dikatakan, kegiatan tersebut diikuti 50 peserta yang berasal dari sejumlah daerah di  Ponorogo. Di antaranya Jambon, Kauman, Sampung, Sukorejo, Balong, Babadan, Sooko, dan Slahung.

 

“Sebelum kegiatan berlangsung, pada tahap registrasi peserta terlebih dahulu dilakukan cek kesehatan yang disediakan panitia. Hal ini dilakukan agar peserta benar-benar dalam kondisi sehat,” jelasnya.

 

Amroni berharap, peserta yang lolos dan dibaiat nantinya memiliki solidaritas dan loyalitas yang tinggi dalam berkhidmat di organisasi. Bukan hanya sekedar formalitas, tapi juga perlu kontribusi yang nyata terhadap organisasi.

 

"Kami sangat berharap dari pelatihan ini lahir kader yang siap mengawal dan menjaga akidah Ahlussunnah wal Jamaah, serta selalu berpartisipasi aktif di organisasi, kapan pun dan di mana pun," pungkasnya.


Matraman Terbaru