• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Kamis, 25 April 2024

Matraman

Emak-emak Dominasi Kepengurusan LAZISNU Rejoso Nganjuk

Emak-emak Dominasi Kepengurusan LAZISNU Rejoso Nganjuk
Emak-emak para pengurus LAZISNU Rejoso, Nganjuk. (Foto: NOJ/Haafidh Nur Siddiq Yusuf)
Emak-emak para pengurus LAZISNU Rejoso, Nganjuk. (Foto: NOJ/Haafidh Nur Siddiq Yusuf)

Nganjuk, NU Online Jatim

NU Care-Lembaga Amil Zakat, Infak dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Rejoso, Nganjuk, memiliki wajah baru yang berbeda dengan pengurus pada umumnya. Pasalnya kepengurusan mulai dari tingkat kecamatan dan seluruh desa didominasi oleh 124 perempuan dari total 155 pengurus.

 

“Partisipasi pengurus perempuan sangat cocok di bidang ini, karena mempunyai sifat telaten dan sabar,” ungkap Yayuk Winarti, Ketua NU Care-LAZISNU Rejoso, kepada NU Online Jatim, Jumat (04/02/2022).

 

Yayuk mengatakan, kendati demikian, sebagai perempuan tetap harus berbagi waktu dengan tugas-tugas keseharian. Menurutnya, bagaimanapun juga seorang perempuan pastilah terikat dengan tanggung jawab sebagai seorang ibu dan istri.

 

“Hal itu bukan sebuah kelemahan, tetapi justru sebagai kelebihan,” ujarnya.

 

Disampaikan Yayuk, perempuan harus mampu menunjukkan perjuangan dan khidmahnya sehingga bisa membawa LAZISNU kearah kemajuan. “Berpegang pada hadist khairun naas anfauhum linnaas, ingin menjadi manusia yang bermanfaat untuk orang lain. Melalui LAZISNU semoga bisa mewujudkan harapan menebar kebaikan untuk sesama,” sambungnya.

 

Selain itu, lanjut dosen Universitas Terbuka (UT) Malang tersebut, dalam memberikan komando para perempuan atau srikandi terbilang cukup mudah karena umumnya mereka sangat patuh pada perintah. Hal itu yang menjadi modal dasar berjalannya sebuah organisasi.

 

“Saat ini mereka berusia 25 sampai 60 tahun, tapi semangatnya tidak diragukan lagi,” tuturnya.

 

Ia menambahkan, NU memiliki warga yang begitu banyak. Situasi ini menurutnya adalah potensi yang tidak dimiliki oleh organisasi lain. Karena itu, kemandirian yang dicita-citakan oleh NU sangat bisa terwujud dengan memaksimalkan manajemen zakat, infak dan sedekah di lingkungan NU sendiri.

 

"Untuk itu kami selalu mengajak para pengurus supaya selalu optimis mengelola ZIS di NU diiringi sikap tanggung jawab dan transparansi," pungkasnya.

 

Adapun program NU Care-LAZISNU Rejoso, di antaranya, ABYA (Academic Bicycle for Yatim), yaitu bantuan sepeda sekolah untuk anak yatim yang setiap sebulan sekali dijalankan; kambing bergulir; Rama Sinta (Ramadhan Syiar dan Takjil); dan One Week One Manja (Satu Minggu Satu Marbot dan Janda), yaitu pemberian bingkisan untuk marbot masjid dan janda sekali dalam seminggu.


Matraman Terbaru