Gelar Rakernas, PSNU Pagar Nusa Bahas Sejarah Pendirian

Jombang, NU Online Jatim

Pimpinan Pusat (PP) Pencak Silat Nahdlatul Ulama (PSNU) Pagar Nusa menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) 2024 di Pondok Pesantren Madrasatul Qur’an, Tebuireng, Jombang pada Selasa (20/08/2024).

Salah satu agenda pembahasan dalam Rakernas kali ini adalah menindaklanjuti hasil rekomendasi Halaqoh Dewan Khos dan Majelis Pendekar Pagar Nusa di Pondok Pesantren Lirboyo pada Senin (19/08/2024).

Adapun rekomendasi yang akan dibahas serta diteruskan pada Rakernas di antaranya adalah sejarah Pagar Nusa, fungsi dewan khos dan majelis pendekar, serta hal-hal penting lainnya terkait Pagar Nusa.

Ketua Umum PP PSNU Pagar Nusa, M Nabil Haroen mengatakan, pendirian Pagar Nusa dimulai pada 27 September 1985 di Pondok Pesantren Tebuireng. Dan pada waktu itu di motori oleh perguruan silat Nurul Huda Pertahanan Kalimat Syahadat atau disingkat NH Perkasya. 

"Setelah itu, dari perkumpulan di Tebuireng ditindaklanjuti oleh Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim untuk menyempurnakan nama dan logo pada 03 Januari 1986 di Pondok Pesantren Lirboyo, yang sebelumnya bernama Ikatan Pencak Silat Nahdlatul Ulama (IPSNU) menjadi Pagar Nusa (PN)," ujarnya.

Gus Nabil menegaskan, banyak perguruan silat yang mulai bergabung kepada Pagar Nusa, kurang lebih ada 400 perguruan silat yang bergabung kepada Pagar Nusa.

"Jadi, kami akan tetap menjaga kekhasan jurus dari masing-masing perguruan silat tersebut. Kita akan akui, jaga, dan inventarisir sebagai khazanah untuk memperkaya jurus-jurus dalam Pagar Nusa," tegasnya.

"Dan memang pada malam itu benar-benar halaqoh majelis pendekar, karena masing-masing pendekar mempraktikkan jurusnya, andai kalau tidak mungkin saya menyebutnya bahtsul masail saja," tambahnya.

Turut hadir dalam acara tersebut, Katib Aam PBNU KH Ahmad Said Asrori, Dewan Pembina PP PSNU Pagar Nusa KH Suwadi Damartyas Pranoto, Majelis Pendekar K Ubaidillah Suwito, Ketua PWNU Jatim KH Abdul Hakim Mahfudz, Ketua PW Pagar Nusa Jatim Dr KH Sholahuddin Fathurrahman serta PW PSNU Pagar Nusa seluruh Indonesia.