Halal Bihalal Alumni Pelajar NU Blitar, Gus Hamid: Pentingnya Jaga Kebersamaan
Sabtu, 11 Mei 2024 | 08:00 WIB

Sambutan oleh KH Abdul Hamid Wahid, Ketua Majelis Alumni IPNU Jawa Timur. (Foto: NOJ/Ika Nur Fitriani)
Ika Nur Fitriani
Kontributor
Blitar, NU Online Jatim
KH Abdul Hamid Wahid, Ketua Majelis Alumni (MA) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Jawa Timur menegaskan pentingnya menjaga kebersamaan untuk sinergi mengakselerasi ekonomi-bisnis serta khidmah dalam peradaban.
Hal ini ia sampaikan dalam kegiatan Halal Bihalal, Sarasehan MA IPNU dan Forum Alumni (FA) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kabupaten Blitar di Hall Hotel Grand Mansion Kota Blitar, Kamis (09/05/2024).
“Kader IPNU-IPPNU di Jawa Timur ini memiliki potensi yang luar biasa, oleh karena itu mari kita garap bersama, sebab alumni memiliki peran penting dalam hal ini,” ujar Gus Hamid.
Gus Hamid menerangkan, Kabupaten Blitar memiliki potensi strategis, banyak gagasan seperti pembangunan tempat ibadah lintas agama, bazar dan expo Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) serta banyak bidang yang lainnya.
“Oleh karena itu perlu adanya kekompakan MA IPNU dan FA IPPNU, jika ini menjadi gayung yang bersambut maka akan menggelora menjadi suatu hal yang besar dan akan menyemangati satu sama lain,” ucapnya.
Gus Hamid juga menyampaikan, saat ini IPNU-IPPNU yang kompeten di berbagai bidang sudah tersebar di seluruh Jawa Timur, apabila semuanya mampu bersatu, maka akan menjadi suatu hal yang luar biasa tidak hanya untuk Jawa Timur, tetapi juga bermanfaat untuk bangsa.
“Yang jelas kebersamaan itu perlu kita mulai dari sekarang, entah dengan sekecil apapun langkahnya akan tercapai juga cita-cita besar. Seperti pepatah bijak yang mengatakan jangan tunda esok apa yang bisa dikerjakan hari ini,” tandasnya.
Sementara itu, Siti Royanah Ketua FA IPPNU Kabupaten Blitar merasa senang dan sangat bersyukur dapat dipertemukan dengan kader IPNU-IPPNU dari masa ke masa. Bahkan Nyai Binti Churiyah, perintis serta Ketua Pertama PC IPPNU Kabupaten Blitar selalu setia membersamai kader-kader IPPNU.
“Alhamdulilah ini hal yang luar biasa dan suatu keberuntungan untuk kita. Sejak awal IPPNU berdiri di Blitar hingga bertahan sampai saat ini, terhitung 60 tahun pengabdiannya, beliau tetap menginspirasi, memotivasi, memberikan arahan serta selalu mendukung kegiatan kita,” jelasnya.
Oleh karena itu, Royanah berharap para alumni dapat mengambil hikmah dari sesepuh yang luar biasa. Mampu membersamai dan memberikan warna sekaligus mendukung kader IPNU-IPPNU saat ini dan yang akan datang. Tidak hanya support dengan kritik saran, tetapi juga secara materi.
“IPNU-IPPNU sebagai penerus perjuangan dapat mengembangkan potensi juga sesuai dengan perkembangan zaman, sehingga dapat bermanfaat untuk bersama,” pungkasnya.
Selain itu, adanya MA dan FA ini juga sebagai wadah untuk mengoptimalisasi pengelolaan distribusi kader alumni di berbagai bidang, baik ekonomi, politik, pendidikan maupun bidang-bidang strategis lainnya. Juga mengoptimalisasi kader alumni yang tersebar sampai level grassroot guna pemetaan potensi kader.
Terpopuler
1
Seleksi Ansor Magang Jepang 2025 Dibuka, Simak Ketentuannya
2
3 Keistimewaan Bulan Muharram
3
Brojo Geni: Tradisi Sepak Bola Api Pondok Tremas, Media Dakwah Berbasis Kearifan Lokal
4
Diresmikan Bupati, Gedung MWCNU di Bangkalan Diharap Jadi Penggerak Organisasi
5
PMII Rayon Ibnu Aqil Gelar PKD ke-31 di Singosari, Cetak Kader Intelektual Progresif dan Militan
6
KH Miftachul Akhyar Jelaskan 3 Sikap yang Dirahmati dan Dimurkai Allah
Terkini
Lihat Semua