• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Minggu, 28 April 2024

Matraman

Ikhtiar Mahasiswa STAINU Pacitan Cegah Kekerasan Seksual

Ikhtiar Mahasiswa STAINU Pacitan Cegah Kekerasan Seksual
Seminar tentang edukasi kekerasan seksual oleh mahasiswa KIP Kuliah STAINU Pacitan, Sabtu (19/08/2023). (Foto: NOJ/ Anwar Sanusi)
Seminar tentang edukasi kekerasan seksual oleh mahasiswa KIP Kuliah STAINU Pacitan, Sabtu (19/08/2023). (Foto: NOJ/ Anwar Sanusi)

Pacitan, NU Online Jatim

Mahasiswa penerima Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K) Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama (STAINU) Pacitan menggelar seminar untuk mencegah kekerasan seksual. Kegiatan tersebut dipusatkan di Aula STAINU Pacitan, Sabtu (19/08/2023).

 

Agenda tersebut bekerja sama dengan Lembaga Konsultasi untuk Pemberdayaan Perlindungan Perempuan dan Anak (LKP3A) Fatayat NU Pacitan. Adapun tema yang diusung ialah ‘Penguatan Informasi Pendidikan Seks dan Penyuluhan Hukum tentang Kekerasan Seksual untuk Remaja Usia Nikah’.

 

Pembimbing mahasiswa KIP Kuliah STAINU Pacitan, Okta Maya menyampaikan banyak terjadi kasus pelecehan dan kekerasan seksual yang terjadi pada kaum remaja. Hal ini disebabkan karena dampak informasi negatif yang tidak disaring dengan baik.

 

“Di Pacitan sendiri, banyak terjadi kasus serupa, sehingga perlu adanya upaya sebagai langkah preventif untuk mengurangi tindakan- tindakan tersebut,” katanya.

 

Kegiatan itu diharapkan menjadi wadah dan sarana bagi para remaja untuk memberikan edukasi dan sumber informasi kaitannya dengan pendidikan seksual dan penyuluhan hukum tentang Kekerasan seksual. Selain itu, harapan lain setelah kegiatan ini juga ada tindak lanjut dari perguruan tinggi.

 

“Sebagai output dari seminar ini nanti semoga terbentuk satgas Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) di STAINU Pacitan. Dengan terbentuknya satgas PPKS tersebut, diharapkan mampu membantu melakukan pencegahan terhadap pelecehan seksual di lingkungan kampus,” jelasnya.

 

Lebih lanjut, Okta menjelaskan mahasiswa dan perguruan tinggi memiliki peran penting dalam mencegah kekerasan seksual. Menurutnya, dengan adanya satgas khusus nanti akan mendorong mahasiswa lebih sadar pendidikan seksual.

 

“Keterlibatan mahasiswa dalam satgas PPKS didorong dapat menciptakan kesadaran dengan melakukan pendekatan dan sosialisasi pendidikan seksual untuk mewujudkan kampus yang bebas dari kekerasan seksual,” tandasnya.


Matraman Terbaru