• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 26 April 2024

Matraman

Pagar Nusa Resmi menjadi UKM di STAINU Pacitan

Pagar Nusa Resmi menjadi UKM di STAINU Pacitan
Penyerahan bendera  dari perwakilan PSNU Pagar Nusa kepada Ketua STAINU Pacitan. (Foto: NOJ/ Risalatul Mu'awanah)
Penyerahan bendera  dari perwakilan PSNU Pagar Nusa kepada Ketua STAINU Pacitan. (Foto: NOJ/ Risalatul Mu'awanah)

Pacitan, NU Online Jatim
Pimpinan Cabang (PC) Pencak Silat Nahdlatul Ulama (PSNU) Pagar Nusa bekerja sama dengan Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama (STAINU) Pacitan menggelar kerja sama. Kali ini mendeklarasikan pendirian Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) di kampus setempat, Ahad (20/02/2022). 
 

Kegiatan yang berpusat di gedung STAINU Pacitan tersebut bertujuan memudahkan dalam perekrutan anggota baru seni  bela diri Pagar Nusa di tingkat perguruan tinggi. Mengingat, PSNU merupakan satu-satunya lembaga resmi pencak silat di bawah naungan NU. 
 

"Terima kasih kepada kalian yang sudah berinisiatif mendirikan UKM Pagar Nusa di sini. Sudah menjadi kewajiban kita untuk berdakwah kepada khalayak akan ajaran Ahlussunnah wal Jama’ah," kata Mohammad Syuhada Subir, Ketua STAINU Pacitan. 
 

Dia sangat mengapresiasi inisiatif mahasiswa karena telah membuka UKM pencak silat di kampus. Menurutnya, sebagai perguruan tinggi yang bergerak di bawah naungan NU, sudah menjadi keharusan melestarikan budaya an-Nahdliyah bagi siapa pun yang ada di dalamnya. 
 

Menurutnya, pendidikan bela diri juga merupakan salah satu implementasi dari tri dharma perguruan tinggi. Karena, selain mengasah pendidikan akademik melalui proses perkuliahan, hati dan fisik juga perlu diadakan pembinaan. Bahkan, Nabi SAW pun juga telah memerintahkan umatnya untuk belajar bela diri. 
 

"Nabi SAW bersabda bahwa kita dianjurkan mengajari anak-anak memanah dan berkuda. Jadi, ketika akal, hati dan fisik sudah terbina, kalian telah menempuh pendidikan secara utuh," terangnya.
 

Sementara itu, Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Pacitan, Mahmud mengungkapkan bahwa, tugas yang harus diemban Pagar Nusa sangat berat dalam mengawal ulama NU. Hal tersebut dikarenakan maraknya paham intoleran yang sering kali menjelekkan kiai yang berpaham Ahlussunnah wal Jama’ah an-Nahdliyah. 
 

"Pagar Nusa harus memberi contoh yang baik kepada khalayak. Tugas kalian sangat berat dalam mengawal para kiai," ungkapnya sebelum meresmikan UKM Pagar Nusa. 
 

Dijelaskan dia, bahwa saat ini bela diri secara fisik memang perlu. Akan tetapi, perang media saat ini sudah sangat gencar dilakukan oleh kaum yang suka memecah belah bangsa Indonesia. Dengan pemikiran yang hanya berdasar pada satu sudut pandang, suka mengafirkan orang lain, bahkan memiliki keyakinan bahwasanya yang beda agama, halal darahnya untuk dibunuh. 
 

"Dengan begitu, tantangan kalian semakin berat. Saat ini perang harus melalui media. Pun demikian, jika nanti terjadi perang fisik, kalian harus menjadi garda terdepan dalam membela NU," ujar alumnus Pesantren Darul Ulum Jombang tersebut. 
 

Pagar Nusa merupakan organisasi NU yang didirikan oleh orang-orang yang luar biasa. Senantiasa rendah hati dan memiliki  rasa takut kepada Allah SWT yang tinggi. Dia mengingatkan kepada mahasiswa agar senantiasa memperbaiki niat dalam berorganisasi. 
 

"Niatkan untuk memperbaiki diri bukan memperbaiki organisasi. NU sudah baik, jika ada yang buruk, kita lah yang harus introspeksi diri. Ikut Pagar Nusa sama halnya ikut NU. Barang siapa yang berkenan mengurus NU, maka dia termasuk santrinya Hadratussyekh Hasyim Asy'ari," tegasnya. 


Editor:

Matraman Terbaru