Ponorogo, NU Online Jatim
madrasah Tsanawiyah Ma'arif NU Sunan Ampel, Desa Dayakan, Kecamatan Badegan, Ponorogo adalah di antara madrasah yang berada di lokasi cukup terpencil. Pasalnya, lokasi madrasah berada di lereng pegunungan. Pada saat yang sama, kebaradaan madrasah kurang didukung faktor penunjang termasuk buku atau fasilitas lain. Hal ini menjadikan minat membaca kurang menggembirakan.
Karenanya, sebagai bentuk tanggung jawab sekaligus meralisasikan program, Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kecamatan Badegan turut berkontribusi.
"Kami dari IPNU dan IPPNU hadir sebagai bentuk kepedulian,” kata Muhamad Masduqi Mahfudz, Wakil Ketua Dakwah IPNU Badegan, Selasa (18/01/2022).
Kehadiran sejumlah aktifis pelajar NU tersebut terlibat dalam Komunitas Beasiswa Unggulan Surabaya (Kubus) dalam program yang diberi nama 'KUBUS in action 2.0'. Kegiatan mengusung tema 'Aksi Sosial dan Literasi Siswa di Era 4.0'.
Dikemukakan bahwa IPNU-IPPNU turut terlibat dalam menyukseskan terlaksananya acara ini. Yang dilakukan adalah dengan menyambungkan tim Kubus kepada masyarakat, khususnya madrasah. Apalagi hal tersebut sesuai dengan program kerja yang dicanangkan.
“Juga membantu Kubus dalam memaksimalkan konsep yang dibawa dengan program kerja yang sedang dijalankan oleh PAC IPNU dan IPPNU di sini," jelasnya.
Hal tersebut seperti yang dilakukan di MTs Ma'arif Sunan Ampel Desa Dayakan. Kegiatan literasi siswa berlangsung selama lima hari (16-20/01/2022). Selama kegiatan berlangsung diisi dengan kegiatan pendampingan belajar serta mendirikan rumah baca bagi siswa-siswi MTs Ma'arif Sunan Ampel.
Fajrian Zahara Salsa selaku ketua komunitas yang turun ke madrasah menyebutkan bahwa yang ditekankan pada kegiatan ini adalah pengembangan literasi.
"Kami melihat dari dekat bahwa Desa Dayakan kurang dalam hal berliterasi khususnya dalam bidang minat membaca dan menulis,” katanya.
Menurutnya, tenaga pendidik dalam perlu pengenalan dan pendampingan lebih jauh terkait literasi.
“Hal ini sejalan dengan program giat literasi yang akan kami adakan," terang dia.
Apa yang telah dilakukan IPNU-IPPNU dan Kubus diapresiasi berbagai kalangan. Termasuk tentu saja siswa di madrasah setempat.
"Saya sangat senang ada kakak-kakak yang mendampingi belajar dengan asyik dan bisa menginspirasi,” kata Denisa Ayu Bintang Saputri, siswi kelas 8 MTs Ma'arif Sunan Ampel Dayakan.
Dirinya sangat berharap kegiatan pendampingan bisa terus berlanjut sebagai sarana meningkatkan literasi di madrasah setempat.
Penulis: Arisel
