• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Kamis, 25 April 2024

Matraman

Kader Literasi LTNNU Jatim Diminta Konsisten Berkhidmat Melalui Tulisan

Kader Literasi LTNNU Jatim Diminta Konsisten Berkhidmat Melalui Tulisan
Kegiatan PKL PW LTNNU Jatim di Ponorogo. (Foto: NOJ/ Hafidz Nur Shiddiq)
Kegiatan PKL PW LTNNU Jatim di Ponorogo. (Foto: NOJ/ Hafidz Nur Shiddiq)

Ponorogo, NU Online Jatim

Meskipun menulis adalah pekerjaan ringan namun akan dapat mengubah peradaban dunia di masa yang akan datang. Sebab, guratan pena yang ditulis oleh generasi sekarang bisa menjadi inspirasi hingga generasi yang akan datang. 


Hal itu disampaikan Sekretaris Pengurus Wilayah (PW) Lembaga Ta'lif wan Nasyr Nahdlatul Ulama (LTNNU) Jawa Timur, Ahmad Karomi dalam acara Pelatihan Kader Literasi (PKL) di MA Ma'arif Putri Muallimat Kota Ponorogo, Ahad (11/09/2022).


"Oleh karena itu, pelatihan kader literasi ini sangat penting agar dapat mengisi konten-konten yang bermanfaat di masyarakat," tutur Gus Karomi. 


Disampaikan Alumnus Pondok Pesantren Al-Falah Ploso Kediri tersebut, saat ini memproduksi konten tulisan tidak hanya dapat dilakukan melalui media cetak, namun juga melalui media digital. 


"Pengurus LTNNU sudah seharusnya tidak hanya pandai membagikan tapi juga berkhidmat dengan memproduksi konten-konten yang positif," sambungnya. 


Alumnus Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya tersebut melanjutkan, salah satu tulisan yang layak untuk diterbitkan adalah tentang biografi ulama. Menurutnya, hal itu merupakan wasilah untuk sampai kepada Rasulullah SAW. 


"Karena istilah gandolan sarung kiai itu ada. Kata Hadratussyaikh KH Hasyim Asy'ari, siapa yang ingin ittiba kepada sunnah maka ikutilah ulama terdahulu, istilahnya sawadul a'dhom, ulama yang takut kepada Allah. Itu jelas para muassis NU," katanya. 


Dirinya berpesan kepada peserta pelatihan agar tidak putus asa menjadi penulis, sebab kegiatan menulis sama dengan mengukir keabadian. 


"Walaa tamutunna illa wa antum kaatibuun, jangan meninggal sebelum meninggalkan tulisan, atau menjadi seorang penulis yang tulisannya menginspirasi banyak orang," pungkasnya. 


Sebagai informasi, kegiatan ini diikuti 45 peserta dari perwakilan LTNNU zona Matraman meliputi Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten/Kota Madiun, Kabupaten Pacitan, Kabupaten Magetan dan Kabupaten Ngawi serta beberapa kampus NU. 


Editor:

Matraman Terbaru