Trenggalek, NU Online Jatim
Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) Trenggalek mengimbau warga agar tetap waspada terhadap potensi bencana yang terjadi di musim hujan, baik itu banjir, tanah longsor, ataupun persebaran penyakit.
Ketua LPBINU Trenggalek, Abu Kholil mengungkapkan, yang perlu diwasapadai pertama adalah demam berdarah. Lalu, kondisi lingkungan di sekitar bagi masyarakat yang berada di pegunungan, tebing curam dan lainnya.
"Kita khawatirkan timbul longsor karena air yang masuk ke celah-celah tanah. Mohon tetap waspada, koordinasi kepada pemerintah setempat segera laporan ke desa apabila menemukan tanda-tanda yang mengarah kepada tanah longsor tersebut," ujar Abu Kholil saat dikonfirmasi NU Online Jatim, Ahad (15/01/2024).
Tak hanya itu, ia juga mengimbau kepada masyarakat untuk membersihkan saluran air dari sampah-sampah yang menumpuk. Mulai dari yang terkecil di selokan maupun di aliran sungai, supaya tidak menyumbat air yang menyebabkan banjir.
Pria yang juga sebagai Sekretaris Desa (Sekdes) di Kecamatan Suruh Trenggalek ini mengingatkan untuk masyarakat di sekitar sungai atau tempat yang rawan longsor, apabila terjadi tanda-tanda longsor atau banjir segera evakuasi dan menyelamatkan diri.
"Berkaitan dengan harta benda kalau sangat tidak memungkinkan waktunya bisa ditinggal, tapi kalau memungkinkan bisa dibawa seperlunya," bebernya.
Kholil menambahkan, yang tak kalah penting di awal musim penghujan di 2024 ini untuk mempersiapkan barang pribadi yang mudah dibawa, guna jaga-jaga apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
“Seperti dokumen-dokumen resmi seperti KTP, KK, Ijazah, sertifikat, BPKB atau yang lain yang mudah dibawa saat terjadi situasi darurat,” ucapnya.
"Persiapkan dokumen-dokumen tersebut di tas khusus atau tas siaga dan ditempatkan di tempat yang mudah terjangkau apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dalam waktu yang mendadak," imbuhnya.
LPBINU Trenggalek berharap musim penghujan di tahun ini menjadi hujan berkah, tidak menimbulkan bencana yang merugikan masyarakat. Sekaligus diiringi kewaspadaan mitigasi bencana guna mengurangi terjadinya dampak yang ditimbulkan lebih parah.
"Kami berdoa semoga musim hujan ini tanpa ada bencana. Semoga hujan 2024 membawa berkah untuk masyarakat kita semua," tandasnya.
