• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 19 April 2024

Matraman

Masyarakat Pacitan Diingatkan agar Selalu Bersyukur dan Mohon Ampunan

Masyarakat Pacitan Diingatkan agar Selalu Bersyukur dan Mohon Ampunan
KH Hammad Al-Alim Harist Dimyathi saat acara Sholawat Dalanan Padang Rembulan, Sabtu (14/01/2023) malam. (Foto: NOJ/Anwar)
KH Hammad Al-Alim Harist Dimyathi saat acara Sholawat Dalanan Padang Rembulan, Sabtu (14/01/2023) malam. (Foto: NOJ/Anwar)

Pacitan, NU Online Jatim
Pengasuh Perguruan Islam Pondok Tremas, Kecamatan Arjosari, Kabupaten Pacitan, KH Hammad Al-Alim Harist Dimyathi atau Gus Amak mengajak masyarakat Pacitan untuk selalu bersyukur dan memohon ampunan kepada Tuhan. Menurutnya, walaupun hanya dengan memohon ampunan dan mengakui kesalahannya kepada Allah SWT, maka dosa itu akan diampuni.

 

“Jika kita barengi dengan membaca istighfar untuk memohon ampunan kepada Allah SWT, maka insyaallah Allah akan memaafkan segala kesalahan kita,” katanya.

 

Penegasan tersebut disampaikan saat acara Sholawat Dalanan Padang Rembulan (SDPR) bekerja sama dengan Pemerintah Desa Wareng, Kecamatan Punung, Kabupaten Pacitan yang dipusatkan di komplek wisata Goa Tabuhan, Sabtu (14/01/2023) malam.

 

Pria yang dikenal dengan sebutan Bocah Angon itu mengimbau agar masyarakat Pacitan bisa lebih mengenal Allah. Ia menyampaikan bahwa semua makhluk di muka bumi menyembah kepada Allah. Tetapi jika manusia tidak mengenal Allah itu adalah hal yang keterlaluan.

 

“Allah yang telah memberikan nyawa. Allah juga yang telah mengatur rezeki kalian semua. Gusti Allah yang memberi pandanganmu bisa membedakan mana yang biru, kuning, coklat, dan hijau, dan apapun yang lain,” tegasnya.

 

Gus Amak menyampaikan, betapa besarnya ganjaran bagi orang yang selalu mengajak orang lain untuk mengingat Allah. Menurutnya, orang yang mengajak untuk mengenal Allah telah disiapkan tempat terbaik di surga. Oleh karenanya, Ia mengingatkan agar tidak memberikan doa keburukan kepada orang lain walaupun telah menyakitinya.

 

“Saya tidak pernah berdoa jelek untuk orang lain. Bahkan orang yang menyakiti pun akan saya balas mereka dengan senyuman. Bahkan orang yang menertawakan sekalipun akan saya balas dengan kasih sayang,” tandasnya.

 

Diketahui, situs bersejarah Goa Tabuhan tersebut pernah digunakan oleh waliyullah hadratussyaikh Simbah Ngabdul Kamid atau biasa dikenal dengan Pangeran Diponegoro untuk bermujahadah dengan warga setempat. Pangeran Diponegoro adalah salah seorang pahlawan nasional Republik Indonesia, yang memimpin Perang Diponegoro atau Perang Jawa selama periode tahun 1825 hingga 1830 melawan pemerintah Hindia Belanda.


Matraman Terbaru