Tulungagung, NU Online Jatim
Pengurus Cabang (PC) Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Kabupaten Tulungagung resmi dilantik. Ketua Pengurus Wilayah (PW) ISNU Jawa Timur, Prof Mas'ud Said mengungkapkan bahwa kader ISNU di Tulungagung demikian membanggakan.
"Saya membayangkan (pelantikan) disaksikan malaikat, masyayikh, ulama, tokoh tokoh, kalau panjenengan dlewer, ya tanggung sendiri nanti. Saya super yakin, tidak main-main, Tulungagung luar biasa," kata Prof Mas'ud di Pendopo Kongasarum Kusumaningbongso, Sabtu (14/10/2023).
Dirinya teringat pada 2018 hingga 2019 saat mengemban amanah ISNU Jatim, mempunyai motto 'ISNU Kuat, NU bermartabat dan Jatim Sejahtera'. Menurutnya, NU bermartabat dengan dirinya sendiri, termasuk dengan ideologis dan strategis Islam damai sebagai alasan pertama ISNU didirikan.
"Saya ucapkan selamat, saya tidak bisa menahan haru setiap melantik sahabat sahabat. (ISNU) Kelihatan pesona, kelihatan besar, dan benar-benar aktif. Maka, secara strategis NU 10 hingga 25 tahun yang akan datang di Tulungagung selamanya," terangnya.
Guru besar Universitas Islam Malang ini mengaku, perkembangan ISNU di berbagai wilayah di Jawa Timur masif pasca kader menamatkan kuliah. Termasuk di Malang, Prof Mas'ud mengatakan bahwa lulusan kampus negeri seperti Universitas Brawijaya, Universitas Negeri Malang, UIN Malang, banyak yang berduyun-duyun dan bangga masuk ISNU.
"Dari 33 Cabang, ada cabang istimewa seperti pondok-pondok pesantren di Nurul Jadid, lalu kampus-kampus seperti UB hingga UIN," tandasnya.
Sementara, Ketua PC ISNU Tulungagung, H Mochamad Rifai mengungkapkan pelantikan ISNU Kabupaten Tulungagung masa khidmat 2023-2028 menggunakan tema 'ISNU Kuat, Tulungagung Hebat, NU Bermartabat'. Artinya, dengan kebangkitan profesional yang ada di NU berdampak pada semangat dan bermanfaat bagi sesama.
"Maka kita berkhidmat untuk NU dan terus berjuang untuk memajukan seluruh warga masyarakat yang ada di Tulungagung," katanya.
Tak hanya itu, momen pelantikan kali ini juga sebagai sarana peluncuran deteksi dini kanker serviks yang diperuntukkan bagi perempuan hingga lansia. Tes pertama dilakukan sebanyak 100 orang secara gratis oleh Biofarma, RSUD Dr Iskak dan Dinas Kesehatan Tulungagung. Hal itu ditambah lagi 200 warga, sehingga total 300 peserta mengikuti tes kanker serviks.
