• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Selasa, 30 April 2024

Matraman

HARI SANTRI 2023

Pertama Kali, Pesantren Seblak Jombang Gelar Olimpiade Sharaf

Pertama Kali, Pesantren Seblak Jombang Gelar Olimpiade Sharaf
Olimpiade sharaf digelar MA Salafiyah Syafi’iyah Seblak, Kwaron, Diwek, Jombang. (Foto: NOJ/Ist)
Olimpiade sharaf digelar MA Salafiyah Syafi’iyah Seblak, Kwaron, Diwek, Jombang. (Foto: NOJ/Ist)

Jombang, NU Online Jatim

Berbagai acara digelar menyemarakkan peringatan Hari Santri 2023. Tapi yang unik dilakukan Madrasah Aliyah (MA) Salafiyah Syafi’iyah Seblak, Kwaron, Diwek, Jombang pada Ahad (22/10/2023).


Madrasah yang berada di barat area makam KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur Tebuireng ini menggelar olimpiade sharaf. Sharaf adalah disiplin ilmu khas pesantren yang mengkaji perubahan kata dalam bahasa Arab. Sehingga mutlak dikuasai dulu sebelum mengkaji kitab kuning.


“Olimpiade ini yang pertama kali digelar di pondok dan madrasah kami,” kata koordinator panitia, Khoirul Huda.


Seleksi sudah dilakukan pada pekan sebelumnya. Diikuti oleh seluruh siswa dari semua tingkat. Bentuknya ujian secara tertulis.


“Lalu diambil sebanyak 24 siswa yang akan diuji pada hari ini,” jelasnya.


Antusias santri mengikuti olimpiade ini sangat tinggi. Tidak heran setelah upacara hari santri selesai, mereka masuk ke tempat lomba. Lokasinya sederhana. Terdiri dari beberapa ruang belajar yang kemudian disulap menjadi ajang perlombaan.


Huda menambahkan, bentuk lomba hari ini adalah tanya jawab, yakni semacam cerdas cermat untuk menentukan siapa juaranya. Sedangkan materi yang diujikan terkait perubahan kata secara etimologi atau lughawi.


“Termasuk juga nanti secara terminologi atau istilahi,” ungkap dia.


Hadiah yang diperebutkan juga beragam, mulai tropi, piagam penghargaan dan uang pembinaan.


“Tapi yang paling terkesan itu sudah bisa lolos 24 finalis, meski belum juara,” kata Dimas Aftakur Rizki, salah satu peserta.


Hal senada diungkap Asma Fauziyah. Santri asal Kediri ini menuturkan baru pertama kali mengikuti olimpiade sharaf.


“Karena pendiri Pondok Seblak ini kan memang terkenal dengan karyanya dalam ilmu sharaf,” ujar santri berkacamata tersebut.


Ditemui usai acara, Kepala MA Seblak Budi Susilo menjelaskan bahwa olimpiade sharaf salah satu rangkaian peringatan hari santri.


“Sebelumnya sudah ada kirab dan besok dilanjut dengan musabaqah hifdzil Quran,” katanya.


Dirinya mengakui santri antusias mengikuti olimpiade sharaf karena kemungkinan acara baru pertama kali digelar sehingga bisa menginspirasi pondok lain.


“Semoga ke depan lahir para ahli sharaf dari Pondok Seblak,” harap dia.


Pondok Salafiyah Syafi’iyah Seblak didirikan oleh KH M Ma’shum Ali tahun 1921. Dia ulama hebat dari Gresik dan menantu pertama KH M Hasyim Asy’ari Tebuireng setelah dinikahkan dengan Nyai Khoiriyah.


Kiai Ma’shum adalah tokoh ilmu sharaf di Nusantara. Karyanya berjudul Al-Amtsilah al-Tashrifiyah hingga saat ini menjadi referensi wajib di pesantren Nusantara. Bahkan juga dijadikan sumber kajian di Masjid Al-Azhar Kairo Mesir.


Editor:

Matraman Terbaru