• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 29 Maret 2024

Matraman

Rihlah Dakwah Internasional Dihelat RMINU Nganjuk Peringati Maulid dan Hari Santri

Rihlah Dakwah Internasional Dihelat RMINU Nganjuk Peringati Maulid dan Hari Santri
RMINU Nganjuk Gelar Rihlah Dakwah Internasional peringati Maulid dan Hari Santri. (Foto: NOJ/ Haafidh NS Yusuf)
RMINU Nganjuk Gelar Rihlah Dakwah Internasional peringati Maulid dan Hari Santri. (Foto: NOJ/ Haafidh NS Yusuf)

Nganjuk, NU Online Jatim
Pengurus Cabang (PC) Rabithah Ma’ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMINU) Nganjuk menggelar Rihlah Dakwah Internasional dengan menghadirkan Syaikh At-Tayib Solah Al-Maliki, Majma’ Sufi Al-Am Sudan. Agenda dalam rangka peringatan Maulid Nabi dan Hari Santri 2022 ini dipusatkan di Pondok Pesantren Rahmatan lil Alamin, Patianrowo, Nganjuk, Selasa (11/10/2022).


“Kegiatan ini adalah program RMINU Nganjuk dalam melaksanakan halaqah Internasional untuk ngaji dan transfer ilmu, khususnya studi Islam di pesantren-pesantren,” ungkap Ketua RMINU Nganjuk, Gus Ridlwan Baidowi kepada NU Online Jatim.


Selain itu, lanjut Alumnus Pondok Pesantren Darul Ulum Peterongan Jombang tersebut, diundangnya ulama dari Sudan adalah untuk memperetat geneologi keilmuan antara ulama Nusantara dan ulama-ulama luar negeri.


“Mengingat wilayah Sudan terkenal dengan sebutan Negeri Seribu Darwis,” kata Gus Ridwan.


Disebutkan, darwis mempunyai arti sufi yang sengaja 'hidup miskin', sebagai jalan untuk mencapai kesempurnaan jiwa. Ia juga sengaja meninggalkan urusan duniawi demi menuju ketenangan jiwa. Istilah sufi menyebutnya dengan zuhud.


“Syaikh at Tayib Solah yang merupakan murid dari Syaikh Awad Karim al-Aqli memang sejak awal sudah memberikan dukungannya kepada RMINU Nganjuk dan pondok pesantren. Dalam penyampaiannya Syaikh Thayib sering mengatakan bahwa pesantren adalah lembaga pendidikan Islam yang paling baik sehingga para santri diharapkan dapat tekun menuntut ilmu,” ujarnya.


Sementara itu Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Nganjuk, KH Moh Hasyim Afandi berharap, melalui program tersebut RMINU Nganjuk dapat menunjukkan bahwa pondok pesantren merupakan pusat peradaban Islam zaman sekarang dengan pengajian kitab kuning yang dimilikinya.


Menurutnya, keunggulan pesantren terdapat pada proses pendidikan yang tidak hanya terfokus pada pemahaman agama saja, akan tetapi juga terkait pada keterampilan hidup dan kedisipilinan personal.


“Dengan acara ini diharapkan lulusan pesantren semakin banyak yang terlibat aktif dalam gerakan sosial keagamaan, kemasyarakatan dan kebangsaan yang goal-nya tentu agar bangsa ini menjadi bangsa yang adil, makmur, dan berdaulat,” pungkasnya.


Diketahui, Rihlah Dakwah dilakukan selama lima hari. Dimulai dari Pondok Modern Al Islam Sukomoro, Pondok Pesantren Baitul Atieq Cepoko, Jamaah Mushola Al Falah Ngadiboyo, Pondok Pesantren Daru Ulil Albab Kelutan dan Pondok Pesantren Rahmatan Lil Alamin Patianrowo.


Matraman Terbaru