Rutin, Fatayat NU Ponorogo Bagikan Hewan Kurban dan Sembako
Kamis, 22 Juli 2021 | 23:00 WIB

Proses penyerahan hewan kurban yang dilaksanakan PC Fatayat NU Ponorogo, Kamis (22/07/2021). (Foto: NOJ/ Husnul Khotimah).
Husnul Khotimah
Kontributor
Ponorogo, NU Online Jatim
Pimpinan Cabang (PC) Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Ponorogo menggelar ‘Safari Kurban dan Baksos Peduli PPKM Darurat’, Kamis (22/07/2021). Kegiatan ini sudah menjadi kegiatan rutin PC Fatayat NU Ponorogo sejak belasan tahun lalu yang masih dipertahankan hingga saat ini.
Acara ini digelar di empat kecamatan di Kabupaten Ponorogo. Di antaranya Kecamatan Badegan, Ponorogo, Jetis, dan Jenangan. Sedangkan tempat utamanya berada di Desa Watu Bonang Kecamatan Badegan.
“Acara ini untuk meneladani Nabi Ibrahim As dengan menumbuhkan kesadaran dan peran umat Islam dalam mengembangkan kecintaan kepada sesama. Ini dalam perwujudan taqwa kepada Allah SWT. Serta memperkokoh jalinan silaturahim PC dan Pimpinan Anak Cabang (PAC) Fatayat NU di Ponorogo dengan masyarakat secara langsung,” kata Nuurun Nahdliyah, Ketua PC Fatayat NU Ponorogo.
Dalam kegiatan ini PC Fatayat NU Ponorogo bersinergi dengan PAC Fatayat Kecamatan Badegan. Acara diawali dengan pembukaan yang dilanjutkan sambutan oleh Ketua PC Fatayat NU Ponorogo. Setelah itu sambutan Ketua PAC Fatayat NU Badegan dan diakhiri doa penutup.
Usai pembukaan dilanjut dengan penyerahan sembako kepada perwakilan warga dan serah terima hewan kurban kepada Ketua PAC Fatayat Badegan.
Diketahui terdapat 50 paket sembako yang berasal dari infaq sedekah anggota PC Fatayat NU serta dermawan. Sembako tersebut dibagikan kepada warga yang terdampak PPKM.
Sedangkan hewan kurban terdiri dari 2 ekor sapi dan 2 ekor kambing yang akan dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan.
“Hewan kurban diperoleh dari para pekurban dari pengurus PC Fatayat NU dan para dermawan dan dibagikan kepada warga yg membutuhkan di 4 titik kecamatan di Ponorogo,” jelas Nuurun.
Acara ini dilaksanakan secara sederhana dan terbatas dengan format dua kali yaitu pagi dan siang. Ini karena masih masa PPKM.
“Berkurban di era pandemi ini untuk meningatkan solidaritaas kita terhadap kepentingan kemanusiaan dengan cara berbagi. Sudah saatnya kita tidak memperdebatkan dan menyalahkan satu sama lain. Kita tidak mungkin menyerahkan masalah ini sepenuhnya pada Negara. Kita perlu mewujudkan kepedulian sesama,” tandas Nuurun.
Editor: Romza
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: 3 Nilai Utama dalam Memaknai Hari Kemerdekaan
2
Kado Kemerdekaan, Umaha Luncurkan Mesin CNC Nusantara Karya Anak Bangsa
3
LPBINU Pasuruan Gelar Rakor untuk Perkuat Kelembagaan di MWCNU
4
Luar Biasa, Dosen UIN KHAS Jember Raih 2 Beasiswa Internasional untuk Studi Doktoral
5
Gus Amak Dorong Generasi Muda Hindari Gengsi untuk Berwirausaha
6
Gus Yahya Sebut Para Pendiri NU adalah Intelektual yang Studi di Pusat Islam
Terkini
Lihat Semua