• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Minggu, 28 April 2024

Matraman

Upgrading dan Pelatihan Basada Trenggalek Ingin Cetak Kader Kesehatan

Upgrading dan Pelatihan Basada Trenggalek Ingin Cetak Kader Kesehatan
Upgrading dan pelatihan Basada Satkorcab Trenggalek. (Foto: NOJ/Madchan Jazuli)
Upgrading dan pelatihan Basada Satkorcab Trenggalek. (Foto: NOJ/Madchan Jazuli)

Trenggalek, NU Online Jatim 

Barisan Ansor Serbaguna Husada (Basada) Kabupaten Trenggalek mengadakan 'Upgrading dan Pelatihan Banser Husada' untuk mencetak kader-kader kesehatan.


Total ada 48 peserta yang mengikuti hingga selesai di Aula Balai Penyuluh Perikanan dan Balai Pertemuan Masyarakat Desa Tasikmadu, Kecamatan Watulimo, Trenggalek.


Kepala Satuan Khusus Basada Satkorcab Trenggalek, Qorib Muchsan mengatakan, latar belakang upgrading dan pelatihan Banser Husada ini didasari dari beberapa kegiatan Pendidikan Latihan Dasar (Diklatsar) dan kegiatan yang lingkup cabang bagian tim kesehatan masih minim.


“Di Trenggalek jumlah Banser Husada yang sudah lulus Diklatsus ada 12 anggota. Sehingga untuk mengcover sebuah kegiatan masih belum ideal,” ujarnya, Selasa (06/02/2024).


Menurutnya, ada tiga divisi Diklatsus meliputi divisi lapangan, divisi registrasi atau penerimaan pasien dan ada penanganan pasien dengan jumlah masing-masing 2 personel. Sehingga minimal setiap sebuah kegiatan jika kapasitas peserta sekitar 40-60 orang diperlukan 6 Basada.


Ia menjelaskan, latar belakang kegiatan ini juga berangkat dari Kepala Satuan Khusus Nasional (Kasatsusnas) Basada, Yunianto Wahyudi pernah memberikan suatu stimulus. Kegiatan upgrading dan pelatihan nanti akan menambah jumlah anggota Basada di Kabupaten Trenggalek yang belum ideal.


"Sekaligus memberikan kesempatan kepada setiap satkoryon mengirimkan anggota terbaiknya untuk mengikuti pelatihan dan upgrading," jelasnya.


Qorib menerangkan, kader-kader yang memiliki ketertarikan di bidang ini akan tertampung di dalam wadah yang bernama anggota Basada, saling mengenal antar satkoryon, kemudian otomatis memiliki pengetahuan, memberikan pelayanan kesehatan akan menjadi lebih mengerti.


​​​​​​​Pria yang juga pengajar di SMP Islam Durenan ini melaporkan, untuk peserta sendiri sudah melalui permohonan dari masing-masing Satkoryon Banser se-Trenggalek yang membidangi kesehatan. Termasuk juga bagi Banser Wanita (Denwanser) bisa mengikuti upgrading dan pelatihan.


Matraman Terbaru