• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Selasa, 16 April 2024

Metropolis

Buya Arrazy Hasyim Tegaskan Santri Harus Melihat Kiai sebagai Pewaris Nabi

Buya Arrazy Hasyim Tegaskan Santri Harus Melihat Kiai sebagai Pewaris Nabi
Buya Arrazi Hasyim. (Foto: NOJ/Istimewa)
Buya Arrazi Hasyim. (Foto: NOJ/Istimewa)

Sidoarjo, NU Online Jatim

Seorang santri selayaknya tidak memandang kiai sebagai sosok guru yang mengajar, lebih dari itu santri harus memandang kiai adalah pewaris Nabi Muhammad SAW. Hal tersebut disampaikan oleh Buya Arrazy Hasyim pada acara wisuda santri ke-28 Pondok Pesantren Modern Al-Amanah Junwangi, Krian, Sidoarjo, Sabtu (03/06/2023).

 

“Kalau orang tanya, sebenarnya setiap kiai adalah mursyid thoriqoh. Dia menciptakan thoriqohnya sendiri. Namun kiai selalu rendah hati dengan tetap menganggap dirinya santri dengan tetap bertabaruk kepada gurunya,” katanya.

 

Buya Arrazy melihat orang yang paling bagus tabaruk dan sempurna adabnya di dunia adalah pertama murid-murid thoriqoh sufi dan yang kedua santri-santri Jawa. Disebutkan di Jawa banyak orang yang hafal kitab Alfiyah Ibnu Malik dan kitab nadham yang lainnya. Menurutnya tidak penting kitab tebal atau tipis, yang terpenting adalah siapa guru yang menjelaskan kitab tersebut.

 

“Saya baru menghafal kitab Alfiyah setelah lulus kuliah. Namun saya beruntung sejak umur lima belas tahun telah mengambil tiga thoriqoh yaitu Naqsabandiyah, Sammaniyah dan Qodiriyah,” ucapnya.

 

Hal tersebut yang membuat jiwa Buya Arrazy lebih tenang hingga sekarang. Menurutnya dengan ketenangan jiwa dirinya menjadi lebih fokus. Dijelaskan Ibnu Hajar Al Haitami mengkritisi Ibnu Taimiyah dengan menyebut sesat padahal Ibnu Taimiyah berilmu. Memang dalam Al-Qur’an ada orang-orang yang berilmu namun tersesat.

 

“Karena ilmu itu di otak, sementara iman itu di hati. Iblis itu pintar sampai tau kelemahan Nabi Adam,” terangnya.

 

Kelemahan Nabi Adam As bukanlah perempuan. Kelemahan nabi pertama ini menjadi kelebihannya yakni Allah mengajarkan nama-nama. Maka kelemahan Nabi Adam AS pada tahunya semua nama. Maka iblis yang namanya azazil datang kepada Nabi Adam AS tanpa melalui Siti Hawa. Salah satu adab para nabi, kalau sudah disebut nama Allah maka ia akan hormat dan menghargai orang yang menyebut nama Allah.

 

“Iblis pun menggelincirkan Nabi Adam AS dengan menyebut nama Allah. Iblis bersumpah demi nama Allah. Oleh karenanya Nabi Adam AS kemudian memakan buah yang dilarang,” tandasnya. 


Metropolis Terbaru