Sidoarjo, NU Online Jatim
Peran juru kunci makam sangat penting sebab membuat peziarah nyaman karena makam selalu dibersihkan. Namun kerja mulia juru kunci makam tersebut justru minim apresiasi, termasuk dari pemerintah.
Hal tersebut membuat Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Tarik, Sidoarjo terpanggil untuk memberi bantuan kepada orang-orang yang menjadi juru kunci makam.
“Orang yang ke makam pasti orang NU. Oleh karenanya juru kunci makam harus diperhatikan. Dan hari ini kami membagikan sejumlah bahan pokok kepada tiga juru kunci makam di Desa Kalimati, Tarik,” kata Ketua LAZISNU MWCNU Tarik, Nur Kholiq kepada NU Online Jatim, Sabtu (14/10/2023).
Dalam program ini, LAZISNU MWCNU Tarik berkolaborasi dengan LAZISNU Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PR) Kalimati. Bahan pokok yang dibagikan tersebut berupa beras, gula pasir, dan minyak, dan sejumlah uang.
“Tentu, (bantuan) ini dari segi nilai tidak besar. Akan tetapi ini adalah wujud kepedulian NU melalui LAZISNU kepada juru kunci makam yang punya jasa besar merawat makam di Desa Kalimati,” ujarnya.
Di samping itu, LAZISNU MWCNU Tarik juga bersinergi dengan Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif NU melakukan asesmen siswa madrasah yang membutuhkan seragam sekolah. Sementara yang manjadi sasaran adalah MI Miftahul Ulum Balongmacekan dan MI Miftahul Ulum Mergobener.
“Setelah observasi kami memberikan bantuan seragam kepada empat siswa di kedua madrasah tersebut,” ucapnya.
Dengan giat tersebut, Kholiq berharap tidak ada lagi siswa madrasah di bawah naungan LP Ma’arif NU yang memakai seragam tidak layak. Menurutnya, siswa madrasah harus cerdas, rapi dan semangat. Karena siswa hari ini adalah aset masa depan NU dan bangsa.
“Mohon doa agar pengurus LAZISNU MWCNU Tarik terus istikamah menjalankan tugas dalam menebar kemaslahatan kepada warga NU di akar rumput,” tandasnya.
