• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Senin, 29 April 2024

Metropolis

LPBINU Jatim Luncurkan Program Destana Bersama BPBD dan DFAT Australia

LPBINU Jatim Luncurkan Program Destana Bersama BPBD dan DFAT Australia
Peluncuran progam Akselerasi Desa Tangguh Bencana oleh LPBINU Jatim bersama BPBD dan DFAT Australia. (Foto: NOJ/NU Jatim)
Peluncuran progam Akselerasi Desa Tangguh Bencana oleh LPBINU Jatim bersama BPBD dan DFAT Australia. (Foto: NOJ/NU Jatim)

Surabaya, NU Online Jatim

Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) Jawa Timur (Jatim) meluncurkan program akselerasi Desa Tangguh Bencana (Destana). Kegiatan ini dengan menjalin kemitraan sejumlah pihak yakni Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jatim dan Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) Pemerintah Australia.


Program akselerasi Destana itu diluncurkan pada Jumat di Institut Teknologi dan Sains Nahdlatul Ulama (ITSNU) Pasuruan, Jum’at (25/08/2023). Program ini akan berjalan melakukan pendampingan sampai ranah desa di Jatim selama kurang lebih 1,5 tahun ke depan.


Pada program akselerasi Destana ini, lewat DFAT, Pemerintah Australia yang akan mendanai jalannya program secara penuh melalui program ‘Siap Siaga’ yang telah dibentuk oleh DFAT sebelumnya.


Siap Siaga merupakan program kemitraan antara Pemerintah Australia dan Indonesia yang bekerja sama dengan banyak pihak, baik di tingkat nasional maupun provinsi dalam hal ketangguhan bencana.


Koordinator Program Siap Siaga, Ancilla Bere mengatakan, terdapat total 25 desa di 3 kabupaten, yakni di Kabupaten Pasuruan, Lumajang dan Sampang yang akan menjadi sasaran program.


“Siap Siaga mendukung upaya membangun ketangguhan masyarakat di wilayah bencana yang berisiko tinggi, termasuk salah satunya Jatim,” ujarnya.


Sementara itu, Ketua LPBINU Jatim, Syaiful Amin menjelaskan, program bertajuk ‘Akselerasi Destana dan Integrasi dalam Mekanisme Perencanaan Desa’ ini mengamanatkan kepada LPBINU Jatim sebagai pengelola program.


“Selain sebagai sebuah amanah, dengan Sumber Daya Manusia (SDM) berpengalaman yang sudah dimiliki LPBINU Jatim program ini juga menjadi kesempatan untuk kaderisasi LPBINU ke depan. Kami akan mencari kader-kader baru yang akan menjadi fasilitator Destana,” terangnya.


Senada, Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Provinsi Jatim, H. Gatot Soebroto SE, M.PSDM menyambut baik adanya program kerja sama dengan LPBINU Jatim dan juga Siap Siaga. Kawasan wilayah Jatim sebagai kawasan ring of fire, baru terbentuk sekitar 1540 Destana dan masih menyisakan pekerjaan rumah (PR) yang harus dikerjakan berikutnya. Sebanyak 2742 desa yang harus dibentuk Destana.


"Dengan adanya program akselerasi ini, semoga kapasitas masyarakat semakin meningkat dan juga bisa ditularkan kepada provinsi atau kabupaten lainnya,” tandasnya.


Pada pembukaan progam ini, selain dihadiri oleh Ketua LPBINU Jatim Syaiful Amin, juga dihadiri Wakil Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim KH Misbahul Munir, Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pasuruan KH Imron Mutamakkin, Koordinator Program Siap Siaga Jatim Ancilla Bere serta Kalaksa BPBD Provinsi Jatim Gatot Soebroto.


Metropolis Terbaru