• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Senin, 29 April 2024

Metropolis

Palestina Memanas, Wakil Rais NU Sidoarjo Ajak Baca Qunut Nazilah

Palestina Memanas, Wakil Rais NU Sidoarjo Ajak Baca Qunut Nazilah
Warga Palestina yang terkena serangan Israel. (Foto: NOJ/istimewa)
Warga Palestina yang terkena serangan Israel. (Foto: NOJ/istimewa)

Sidoarjo, NU Online Jatim

Wakil Rais Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sidoarjo, KH Nurcholis Misbah mengajak seluruh umat Islam membaca Qunut Nazilah pada Jum’at (20/10/2023). Hal tersebut untuk menyikapi kebiadaban Israel yang kembali menyerang Palestina.

 

“Ketika upaya perjuangan dhohiriyah sampai saat ini belum berhasil, maka kita harus kembali kepada Allah SWT. Hari ini Jum’at 20 (20/10/2023) kita Bersama-sama memanjatkan Qunut Nazilah dengan penuh keyakinan,” katanya melalui video ajakan singkat yang diterima NU Online Jatim, Jum’at (20/10/2023) pagi.

 

Dengan membaca Qunut Nazilah, Pengasuh Pondok Pesantren Al Amanah Junwangi, Krian itu berharap bangsa Palestina merdeka dan tregedi kemanusia tidak terjadi di lagi khususnya di Gaza dan seluruh dunia pada umumnya. 

 

“Dalam hadist dijelaskan irhamu man fil ardi yarhamkun man fissama'i (sayangilah oleh kamu sekalian makhluk yang ada di muka bumi, pasti akan menyayangi pada kamu sekalian makhluk yang ada di langit),” ucapnya menyitir sebuah hadist yang bisa ditemukan di dua halaman pembuka Kitab Nashoihul Ibad karya Syekh Nawawi Al-Bantani.  

 

Selain diajarkan untuk mencintai sesama muslim, umat Islam juga diajarkan mencintai sesama warga bangsa. Tidak cukup dengan itu, umat Nabi Muhammad diajarkan untuk mencintai sesama manusia. Disebutkan, Palestina dan Gaza tidak semuanya muslim, tidak semuanya akidahnya Ahlussunnah Wal Jamaah (Aswaja).

 

“Tidak semua model perjuangannya kita sepakat. Ada yang model perjuangannya berbeda dengan yang kita yakini. Akan tetapi disana ada saudara kita sesama manusia yang Tengah berjuang untuk merdeka,” ujarnya.

 

Di Palestina ada tragedi kemanusiaan karena memperjuangkan hak asasi diri dan bangsanya. Tragedi ini terjadi tidak satu atau dua tahun akan tetapi sudah lebih dari tujuh puluh tahun bangsa Palestina berjuang. Akan tetapi sampai hari ini impian Palestina merdeka masih belum tercapai. Ironinya kebiadaban dilakukan oleh bangsa yang mengaku cerdas dan negara modern.

 

“Ironi kebiadaban itu dilakukan oleh bangsa yang mengaku berpihak kepada hak-hak asasi manusia,” tandasnya.


Metropolis Terbaru