• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Senin, 29 April 2024

Metropolis

PMII Sidoarjo Minta Kolaborasi Semua Pihak untuk Tingkatkan Mutu Pendidikan

PMII Sidoarjo Minta Kolaborasi Semua Pihak untuk Tingkatkan Mutu Pendidikan
Ketua PMII Sidoarjo, Ifan Alexander. (Foto: NOJ/Boy)
Ketua PMII Sidoarjo, Ifan Alexander. (Foto: NOJ/Boy)

Sidoarjo, NU Online Jatim

Ketua Pimpinan Cabang (PC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Sidoarjo, Ifan Alexander menegaskan persoalan pendidikan bukan hanya tugas pemerintah saja. Dalam rangka mencari solusi terbaik untuk pendidikan yang lebih maju, semua elemen terkait harus ikut serta. Hal tersebut ia katakan di momen Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2023 kepada NU Online Jatim, Selasa (02/05/2023)

 

“Peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga melibatkan seluruh stakeholder dalam dunia pendidikan, seperti lembaga-lembaga pendidikan, organisasi masyarakat, dan masyarakat luas,” ucapnya. 

 

Dengan kolaborasi yang baik dan upaya bersama, diharapkan Indonesia dapat terus memperbaiki sistem pendidikan dan memberikan kontribusi yang lebih besar bagi kemajuan bangsa dan kualitas hidup masyarakat.

 

“Masih banyak tantangan yang harus dihadapi dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia,” ucapnya.

 

Oleh karena itu Alex menilai perlu ada upaya serius untuk mengatasi masalah dalam sistem pendidikan di Indonesia. Upaya-upaya seperti peningkatan kualitas guru, pengembangan kurikulum yang lebih relevan dengan kebutuhan masa depan, peningkatan akses dan kualitas sarana dan prasarana pendidikan, serta peningkatan kualitas pembelajaran secara online atau jarak jauh, perlu terus dilakukan secara berkesinambungan.

 

“Dengan begitu, diharapkan pendidikan di Indonesia dapat memberikan kontribusi yang lebih besar bagi pembentukan karakter dan potensi diri manusia, serta meningkatkan daya saing bangsa di kancah global,” ucapnya. 

 

Selain itu, perlu juga ada perhatian khusus terhadap kurangnya kesetaraan dalam akses pendidikan di Indonesia, terutama bagi masyarakat yang berada di daerah terpencil dan kurang berkembang.

 

"Upaya-upaya seperti penyediaan akses internet yang lebih merata, pemberian beasiswa atau bantuan biaya pendidikan, serta pengembangan program pendidikan non-formal, dapat membantu mengurangi kesenjangan akses pendidikan di Indonesia," ujarnya.

 

Berdasarkan data World Population Review, Indonesia masih berada di peringkat ke-54 dari total 78 negara dalam ranking sistem pendidikan dunia pada tahun 2021, dengan peringkat di atasnya ditempati oleh Singapura, Malaysia, dan Thailand.

 

"Meskipun begitu, Indonesia berhasil naik satu tingkat dari peringkat ke-55 di tahun 2020 dan berada di peringkat ke-4 se-Asia Tenggara," pungkasnya.


Metropolis Terbaru