Sidoarjo, NU Online Jatim
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Plus Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Sidoarjo melaksanakan Pondok Ramadhan 1443 Hijriyah. Kegiatan yang dipusatkan gedung sekolah setempat itu rencananya digelar selama 18 hari, terhitung mulai tanggal 06 April 2022 hingga -23 April 2022 mendatang.
“Pelaksanaannya kami bagi menjadi beberapa gelombang. Setiap satu gelombang berlangsung selama dua hari dan diikuti sekitar 50 anak. Sengaja kami bagi beberapa gelombang supaya anak-anak fokus menerima materi, karena materinya sangat penting," kata Kepala SMK Plus NU Sidoarjo Nur Muchamad Sholichuddin, kepada NU Online Jatim, Kamis (07/04/2022).
Solichuddin mengaku, kegiatan Pondok Ramadhan kali ini tidak seperti kegiatan serupa pada umumnya. Pasalnya, pihak sekolah menginginkan sebuah kegiatan yang juga menjadi wadah bersinerginya lembaga-lembaga yang ada di Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sidoarjo.
"Selain materi keagamaan, ada hal penting lainnya, yakni bersama PCNU membentuk karakter anak-anak secara langsung, Tak tanggung-tanggung, pemateri yang diundang untuk mengisi materi Pondok Ramadhan adalah para pengurus lembaga di tingkat cabang,” imbuhnya.
Dengan demikian, lanjutnya, materi yang diterima anak didik akan lebih mendalam. Karena diberikan oleh orang-orang yang telah lama menimba ilmu di pesantren dan telah terbukti serta teruji kealimannya.
Mantan Ketua Pengurus Cabang (PC) Lembaga Penanggulangan Bencana dan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) Sidoarjo tersebut menegaskan, momentum Ramadhan ini merupakan waktu yang tepat untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan memperdalam materi agama.
“Salah satunya melalui kegiatan Pondok Ramadhan ini. Semua siswa-siswi SMK Plus NU ingin menjadi santri NU, santri-santrinya Mbah Hasyim. Kegiatan ini juga bertujuan melatih siswa-siswi istiqamah melakukan riyadhah untuk kehidupan yang lebih baik,” tegasnya.
Sementara ketua panitia pelaksana Pondok Ramadhan, M Hadi Mulyono mengungkapkan, ada salah satu materi yang mungkin belum pernah diajarkan dalam kegiatan Pondok Ramadhan di sekolah-sekolah lainnya, yakni tentang tata cara shalat ala Imam Syafi'i.
Menurut pandangannya, materi tersebut penting disampaikan kepada anak didik agar dapat memahami secara mendalam tentang tuntunan agama yang bersumber dari salah satu mazhab dari empat mazhab fikih besar yang paling banyak diikuti oleh Muslim di seluruh dunia.
"Ini penting bagi anak-anak, supaya tahu jika ditanya tuntunan shalatnya menganut siapa? Untuk mengulas hal itu pematerinya kami hadirkan dari PC Aswaja NU Center dan PC Lembaga Bahtsul Masail NU (LBMNU) Sidoarjo,” tandasnya.
