• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Selasa, 19 Maret 2024

Nusiana

Cerita Wakil Katib PCNU Situbondo Disangka Khadam Kiai

Cerita Wakil Katib PCNU Situbondo Disangka Khadam Kiai
KH Ahmad Hanif Makki, Pengasuh Pesantren Al-Ishlah dan Wakil Katib PCNU Situbondo. (Foto: NOJ/Fathurrahman)
KH Ahmad Hanif Makki, Pengasuh Pesantren Al-Ishlah dan Wakil Katib PCNU Situbondo. (Foto: NOJ/Fathurrahman)

Situbondo, NU Online Jatim

KH Ahmad Hanif Makki merupakan Pengasuh Pondok Pesantren Al-Ishlah, Besuki. Di jajaran Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Situbondo dipercaya sebagai wakil katib. 


Di antara ciri Lora Hanif adalah sososknya yang sederhana, jauh dari penampilan seorang kiai dan jajaran pengurus harian NU. Dalam keseharian tidak jarang mengenakan kaus dan sarung ala santri pada umumnya. Bila tidak teliti dan kenal dengan baik, bukan tidak mungkin dianggap layaknya orang atau santri pada umumnya.


Kejadian yang membenarkan hal ini pernah juga terjadi. Bahwa saat liburan pesantren, Lora Hanif menyapu halaman rumah dengan pakaian sederhananya. Dan saat sedang asyik, datang seorang pria yang hendak sowan kepada pengasuh pesantren tersebut. 


"Assalamualaikum mas. Mau tanya, kiai ada? " tanya bapak tersebut dengan ekspresi polos.


Tak ayal, Lora Hanif pun terdiam dan kemudian tersenyum kepada sang bapak.


"Waalaikum salam. Kiai ada pak. Sepertinya lagi di dalam," jawab Lora Hanif.


Lora Hanif mempersilakan sang tamu masuk ke ruangan guna menanti sang kiai. Tak lama kemudian Lora Hanif sendiri yang menyuguhkan kopi kepada sang tamu.


"Monggo diminum dulu kopinya, saya panggil kiai dulu," ujar Lora Hanif tanpa ekspresi.


Lalu, Lora Hanif pun masuk ke kamar dan berganti pakaian. Kal ini penampilannya demikian resmi dengan mengenakan kopyah putih dan baju koko. Sejurus, bergegas menemui sang tamu.


Setibanya di ruang tamu, bapak tersebut kembali bertanya.


"Kiai ada kan mas?"


Dengan santai, Lora Hanif menjawab:


"Ya, ini saya Ahmad Hanif," jawabnya sambil tersenyum.


Sontak bapak ini kaget dan seketika malu karena tahu bahwa yang disangka sebagai pelayan atau khadam tadi ternyata sang kiai. 


Usai basa-basi, sang tamu segera memberikan undangan dan bergegas pulang dengan membawa perasaan malu.


"Ternyata tadi itu kiai, duh masalah ini," terdengar suara lirih dari si bapak sambil menaiki motor.


Editor:

Nusiana Terbaru