Menghidupkan Semangat Pahlawan: Berjuang di Jalan Kebenaran Meski Sendirian
Ahad, 10 November 2024 | 18:00 WIB
Oleh: H Musaffa Safril *)
Pahlawan hari ini bukan lagi hanya sosok yang berjuang di medan perang. Mereka hadir di tengah-tengah kita, bergerak dalam kesunyian, sering kali tanpa sorotan, tetapi punya komitmen kuat terhadap nilai-nilai kebenaran.
Di tengah derasnya arus kehidupan modern yang sering kali membawa kita pada kenyamanan semu, muncul sosok-sosok yang berani tampil berbeda. Mereka adalah pahlawan hari ini —orang-orang yang tidak gentar melawan arus, berani menentang kebiasaan umum yang kadang hanya sekadar popularitas.
Di saat banyak orang mungkin lebih memilih jalur aman yang mudah diikuti, para pahlawan sejati justru memilih jalan yang penuh tantangan. Mereka teguh pada nilai-nilai kebenaran yang diyakini, bahkan saat lingkungan sekitar mendesak mereka untuk kompromi.
Baca Juga
Hari Pahlawan dan Jihad Literasi Santri
Sebagaimana dikatakan oleh Sayyidina Ali bin Abi Thalib r.a.:
"لا تستوحشوا طريق الحق لقلة سالكيه، فإن الحق لا يقاس بالرجال، اعرف الحق تعرف أهله"
"Jangan merasa asing di jalan kebenaran karena sedikitnya orang yang menempuhnya, karena kebenaran tidak diukur dengan banyaknya orang. Kenalilah kebenaran, maka engkau akan mengetahui siapa pengikutnya."
Menjadi pahlawan di era ini bukanlah soal tampil hebat di hadapan banyak orang. Pahlawan sejati adalah mereka yang berani tidak populer, mereka yang rela berkorban tanpa harapan untuk mendapatkan imbalan materi atau pujian. Mereka menanggalkan ego dan kepentingan pribadi demi tujuan yang lebih besar.
Pengorbanan mereka bukan untuk memuaskan kepentingan diri dan orang dilingkaran terdekat, melainkan lahir dari ketulusan dan keberanian untuk terus berbuat baik, untuk mengisi ruang-ruang kosong yang tidak selalu terlihat.
Imam Al-Ghazali pun mengingatkan:
"من علامة العالِم الناصح أن يكون في طلب الحق ولو كان مرًّا، وقبوله إذا ظهر ولو من بعيد، وإيثاره ولو على غيره"
“Salah satu tanda seorang ulama yang tulus adalah mencari kebenaran meskipun pahit, menerimanya ketika tampak walaupun dari orang yang jauh darinya, dan lebih mengutamakan kebenaran itu meskipun di atas dirinya sendiri.”
Ungkapan di atas menyiratkan bahwa sosok yang benar-benar pahlawan adalah mereka yang mencari dan memperjuangkan kebenaran, bukan demi keuntungan pribadi, tetapi demi kebaikan semua.
Perjuangan para pahlawan ini patut kita teladani. Kita bisa belajar dari keberanian mereka, dari keteguhan mereka, untuk tetap berpegang pada nilai-nilai yang baik. Mari kita teruskan semangat ini. Setiap dari kita dapat menjadi pahlawan, bukan dengan mengejar pengakuan, melainkan dengan tindakan nyata yang membawa manfaat bagi sekitar. Menjadi pahlawan bukan soal seberapa besar pengorbanan yang tampak, melainkan seberapa besar keberanian kita untuk melangkah demi masa depan yang lebih baik.
Selamat Hari Pahlawan 2024.
*) H Musaffa Safril, Ketua PW GP Ansor Jatim masa khidmat 2024-2028.
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Menyambut Bulan Safar dengan 3 Amalan Sunnah
2
Lafal Doa Bulan Safar, Lengkap dengan Latin dan Artinya
3
Logo HUT Ke-80 RI Resmi Diluncurkan, Unduh di Sini
4
Mengenang Mbah Hasyim, Fatayat NU di Bangkalan Bikin Video Pendek Inspiratif
5
Siswa MI Mambaul Ulum Balongbendo Sidoarjo Raih Juara 1 Audisi Penghafal Al-Qur’an
6
Sekretaris Ansor Jatim Bagikan Tips Jadi Aktivis Penggerak Organisasi
Terkini
Lihat Semua