Gus Dur, Panutan dalam Menegakkan Aswaja dan Nasionalisme
Kamis, 31 Desember 2020 | 12:00 WIB
Risma Savhira
Kontributor
Surabaya, NU Online Jatim
Wafatnya Sang Guru Bangsa, KH Abdurrahman Wahid selalu diperingati pada 30 Desember setiap tahunnya. Di tahun 2020 ini, peringatan wafatnya kiai yang akrab disapa Gus Dur tersebut tidak bisa diperingati layaknya tahun-tahun sebelumnya, mengingat pandemi Covid-19 yang masih merebak di Indonesia.
Kendati demikian, haul Gus Dur ke 11 di tahun ini tetap mendapat perhatian dari berbagai pihak. Fauzan Fuadi, anggota Komisi C DPRD Jawa Timur mengungkapkan kesan mendalamnya, bahwa meskipun Gus Dur telah wafat namun selalu ada di hati para pecintanya.
“Gus Dur tidak pernah pergi, akan selalu ada di hati kami, akan selalu ada di pikiran kami, dan akan selalu ada bersama kami,” katanya, Rabu (30/12/2020).
Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB) ini juga menjelaskan bahwa Gus Dur adalah sosok yang menjadi panutan dalam setiap gerak-gerik dalam memperjuangkan Islam ahlussunnah wal jama’ah dan nilai-nilai kebangsaan.
“Gus Dur menjadi landasan langkah dan gerak perjuangan kami, dalam menegakkan Islam ahlussunnah wal jama’ah dan memperjuangkan nilai-nilai kebangsaan dalam NKRI,” pungkasnya.
Terpopuler
1
Ketua PW GP Ansor Jatim Ungkap Mimpi Burdah Sebelum Lantik Pengurus Sumenep
2
Pemberangkatan KBIHU NU An-Nahdliyah, Jamaah Haji Diminta Fokus Ibadah dan Jaga Kesehatan
3
Ma'had Aly Denanyar Gelar Kuliah Umum Perkuat Literasi Politik Santri
4
GP Ansor Sumenep Periode 2024-2028 Resmi Dilantik, Siap Kolaborasi dengan Forkopimda
5
Grup Inses di Facebook Viral, Begini Hukum Nikah Sedarah dalam Islam
6
Konfercab XIV, KH Salim Azhar dan Sahrul Munir Pimpin PCNU Lamongan 2025-2030
Terkini
Lihat Semua