• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Kamis, 25 April 2024

Parlemen

Tepis Wabah PMK, Gerindra Jatim Kampanye Makan Daging Sapi

Tepis Wabah PMK, Gerindra Jatim Kampanye Makan Daging Sapi
Fraksi Gerindra Jawa Timur menggelar kampanye makan daging sapi. (Foto: NOJ/A Toriq)
Fraksi Gerindra Jawa Timur menggelar kampanye makan daging sapi. (Foto: NOJ/A Toriq)

Surabaya, NU Online Jatim
Ketua dan sejumlah anggota Fraksi Partai Gerindra DPRD Jawa Timur menggelar kampanye makan daging sapi. Kegiatan dilangsungkan di ruang Fraksi Gerindra DPRD Jatim, Kamis (16/06/2022). 


“Kegiatan ini digelar bertujuan untuk memberikan jawaban kekhawatiran masyarakat mengonsumsi daging sapi akibat adanya wabah Penyakit Mulut dan Kuku atau PMK pada hewan ternak,” kata M Fawait kepada insan media. 


Dalam kampanye tersebut, dirinya menyampaikan usulan jangka pendek kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Tidak hanya itu, fraksi ini juga memberikan tips kepada masyarakat untuk memilih daging sapi yang sehat dan higienis. 


Wabah PMK ini tidak hanya berpengaruh pada kesehatan hewan ternak saja, melainkan juga kepada peternak,” ungkap wakil rakyat dari daerah pemilihan Lumajang dan Jember tersebut. 


Karena dalam pandangannya, banyak hewan ternak yang mati sehingga membuat perekonomian peternak terpukul. Bahkan tidak sedikit hewan peternak yang meninggal karena stres tidak memiliki uang. 


Pria yang akrab disapa Gus Fawait ini, menjelaskan solusi jangka pendek adalah memberikan bantuan kepada para peternak sapi yakni budidaya ikan air tawar. Selain  itu menurutnya ada subsidi langsung kepada peternak. 


“Karena sebentar lagi kan mau masuk sekolah, banyak anak peternak yang kesulitan biaya mendaftar,” ungkapnya. 


Untuk teknis subsidi tersebut, dirinya mengemukakan bahwa Pemprov Jatim yang lebih tahu. Kemudian menjelang hari raya Idul Adha, dirinya mengajak masyarakat dan anggota di DPRD kabupaten/kota untuk tidak takut mengonsumsi daging sapi. 


Anggota DPRD Jatim lainnya, Noer Soetjipto mengatakan selama tiga hari terakhir, yakni tanggal 13 Juni sapi sakit sebanyak 53125 ekor, mati 231 ekor, potong paksa 188 ekor dan sembuh 8551 ekor. Pada 14 Juni sakit 67445 ekor, mati 238 ekor, potong paksa 274 ekor dan sembuh 9771 ekor. Sedangkan 15 Juni sakit 60174 ekor, mati 279 ekor, potong paksa 288 ekor dan sembuh 10873 ekor. 


Menyikapi hal ini dirinya berharap pemerintah segera memberikan pengetahuan kepada peternak terkait  perawatan kandang. Karena selain sapi yang sakit, kotorannya mengandung bakteri Ecolli dan Sanmonella yang menyebabkan TBC dan malaria. Kotoran sapi ini perlu disemprot dengan bakteri dekomposer untuk menghilangkan bau dan membunuh bakteri. 


“Kalau ini tidak dilakukan penghuni yang rumahnya dekat dengan kandang terutama usianya di atas 60 akan menyebabkan nafasnya berbunyi,” katanya. 


Dirinya juga meminta agar Pemprov Jatim memberikan bantuan bioflok budidaya ikan lele dalam waktu 2 bulan masyarakat sudah bisa panen dan budidaya lagi. 


Dalam pantauannya, pemerintah melarang lalu lintas hewan ternak Gerbang Kertasusila. Dengan demikian, kalau tidak boleh solusinya apa, karena kalau dari daerah di luar daerah tersebut kan harus lewat Gerbang Kertasusila. 


“Pemprov harus segera mengambil langkah cepat,” pungkasnya.


Editor:

Parlemen Terbaru