• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Kamis, 25 April 2024

Pemerintahan

Jalankan Instruksi Bupati Ponorogo, ASN Bersarung saat Peringatan Hari Santri

Jalankan Instruksi Bupati Ponorogo, ASN Bersarung saat Peringatan Hari Santri
Bupati melakukan sidak demi memastikan bahwa ASN di Ponorogo mengenakan sarung dan peci kala Hari Santri 2022. (Foto: NOJ/Zen M)
Bupati melakukan sidak demi memastikan bahwa ASN di Ponorogo mengenakan sarung dan peci kala Hari Santri 2022. (Foto: NOJ/Zen M)

Ponorogo, NU Online Jatim
Ada yang berbeda pada rangkaian perayaan Hari Santri 2022 di Pemerintahan Kabupaten Ponorogo kali ini. Hal itu karena berdasarkan instruksi bupati,  Sugiri Sancoko, mulai 14 hingga 22 Oktober 2022, seluruh elemen masyarakat menggunakan sarung dan berpeci. 


Untuk itu, Kang Bupati Giri bersama jajaran melakukan apel mendadak untuk mengecek Aparatur Sipil Negara di depan gedung Graha Krida, Jumat (14/10/2022). Selanjutnya bupati melakukan pengecekan di tempat lain. 


"Bukan sidak. Ini kami sengaja apel pagi, agak mendadak. Jadi apelnya dibilangi pada saat hari H, jam H. Apel," katanya. 


Kang Bupati Sugiri mengungkap pada saat apel terlihat bahwa semua ASN sudah menggunakan sarung. Untuk itu, ia berharap mudah-mudahan menjadi awal yang baik. 


"Budayakan berbusana muslim. Terutama sarung itu adalah busana khas Indonesia. Dan kita mampu meneladani para kiai dan para santri yang telah meninggalkan sesuatu yang baik bagi kita semua," paparnya. 


Berdasarkan instruksi tersebut tentu baik warga masyarakat, pelajar, mahasiswa dan ASN tentu tidak mendapat hukuman. "Tidak ada hukuman, moso kebacut ngono lo," ucapnya. 


Sementara itu, Sekretaris Daerah Pemkab Ponorogo, Agus Pramono menambahkan berdasarkan instruksi bupati, pihaknya meminta kepada seluruh elemen masyarakat. Mulai dari SD, SMP, SMA dan seluruh jajaran mulai tanggal 14-22 Oktober memakai sarung dan berpeci. 


"Untuk ibu-ibu berpakaian muslim. Agama non-Islam menyesuaikan. Bagaimana mengayubagio untuk memperingati hari santri ini berbeda dengan yang lain," pungkasnya. 


Sebagai informasi selain Intruksi tersebut pada hari ini juga digelar khatmil Qur'an bin nadzari yang dilaksanakan di masjid dan mushala se-Kabupaten Ponorogo dan khotmil Qur'an bin ghaibi di Pendopo Agung dan masjid serta mushala di Ponorogo. (Adv)


Editor:

Pemerintahan Terbaru