Malang, NU Online Jatim
Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Islam Malang (Unisma) mendapat kunjungan Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) Korwil Jawa Timur (Jatim). Kunjungan tersebut merupakan bagian dari kegiatan Goes to Campus IAP Korwil Jatim.
Dekan FEB Unisma, Nur Diana SE, Msi mengatakan, sinergisitas yang baik telah terjalin antara FEB Unisma dengan IAPI yang diwujudkan dengan berdirinya CPA test center di FEB Unisma. Keberadaan CPA tes center ini untuk menjawab tantangan kebutuhan tenaga akuntan publik bersertifikat khusus di wilayah Jatim dan sekitarnya yang berkeinginan memperoleh sertifikat CPA sebagai salah satu syarat membuka praktik kantor akuntan publik.
“Profesi akuntan publik ini memberikan peluang yang besar bagi mahasiswa akuntansi untuk berkiprah di dalamnya. Melihat jumlah perusahaan Indonesia berdasarkan data wajib pajak badan yang melaporkan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) tercatat sebanyak 700 ribu perusahaan. Dari jumlah itu, hanya 30 ribu perusahaan yang menggunakan eksternal audit,“ katanya.
Menurutnya, dari data IAPI Pusat menunjukkan bahwa Indonesia kekurangan jumlah akuntan publik, dan masih membutuhkan profesi tersebut dalam jumlah besar sebagai antisipasi bertumbuhnya sektor bisnis.
“Adanya program IAPI Goes to Campus ini diharapkan mampu memberikan motivasi, peluang dan tantangan bagaimana berprofesi menjadi akuntan publik profesional,” terangnya.
Sementara Tim IAPI Korwil Jatim, Bayu Nurcahyo Andini mengatakan, IAPI merupakan satu-satunya asosiasi profesi akuntan publik yang diakui pemerintah Indonesia. Dalam UU 5 tahun 2011 tentang akuntan publik, pasal 44 ayat (1) huruf a, huruf b, huruf c, dan huruf d, IAPI memiliki beberapa kewenangan yakni, menyusun dan menetapkan Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP), menyelenggarakan Ujian Profesi Akuntan Publik (Ujian CPA), menyelenggarakan Pendidikan Profesional Berkelanjutan (PPB) dan melakukan review mutu anggota.
“Siapa yang menjadi akuntan publik? akuntan publik adalah seseorang yang memperoleh izin dari kementerian keuangan Pusat Pembinaan dan Profesi Keuangan (PPPK) untuk memberikan jasa asuransi dan jasa lainnya. Jasa asuransi meliputi jasa audit atas informasi keuangan historis, jasa review atas informasi keuangan historis dan jasa asuransi lainnya,” paparnya.
Senada, Ketua IAPI Korwil Jatim, Drs. Adi Pramono menambahkan, menjadi akuntan publik perlu proses yang memenuhi serangkaian persyaratan dan ujian yakni mengikuti dan lulus ujian profesi akuntan publik (CPA of Indonesia).
Bendaraha IAPI Korwil Jatim, Agus Sumanto juga menambahkan, seorang akuntan publik memberikan sejumlah jasa yang dapat diberikan yakni jasa audit atas informasi keuangan historis, jasa review atas informasi keuangan historis, jasa audit kinerja, jasa internal audit, jasa perpajakan, jasa kompilasi, jasa pembukaan, jasa prosedur yang disepakati atas informasi keuangan, jasa sistem teknologi informasi dan jasa investigasi.
Tim IAPI Korwil Jatim yang hadir pada kesempatan tersebut terdiri dari Ketua IAPI Korwil Jatim, Drs. Adi Pramono, Ak., CA., CPA; Sekretaris I, Bayu Nurcahyo Andini, SE., MSA., Ak., CA., CPA., CPI., CTA., Asean CPA; Sekretaris II, Jaswadi, Ak., CA., CPA DBA dan Bendaraha, Agus Sumanto, SE., MSI., CPA., Ak., CA., CPI., CTA., Asean CPA.
Kegiatan yang dikemas dalam bentuk Sharing Session bertajuk 'Penyiapan Calon Akuntan Publik Profesional di Era 5.0' yang bertempat di Hall KH Abdurrahman Wahid dan diikuti 600 mahasiswa program studi Akuntansi.
