Inovasi KSM Unisma Bikin Paving Blok dari Limbah Non-Daur Ulang
Jumat, 13 September 2024 | 14:00 WIB

Pengolahan limbah non-daur ulang menjadi paving blok oleh KSM-T Unisma di Dusun Drigu Desa Poncokusumo Kabupaten Malang. (Foto: NOJ/ ISt)
Yulia Novita Hanum
Kontributor
Malang, NU Online Jatim
Kehidupan bermasyarakat tidak akan pernah bisa dilepaskan dengan sisa atau limbah rumah tangga. Limbah rumah tangga terdiri dari limbah organik dan non-organik. Seperti yang terjadi di Dusun Drigu Desa Poncokusumo Kabupaten Malang.
Di kawasan ini, sampah yang sering ditemui berupa sampah organik sisa makanan dan sampah non-organik seperti plastik bungkusan dan popok. Sumber sampah ini berbeda-beda, ada yang berasal dari limbah rumah tangga dan ada yang sengaja membuang sampah liar di daerah dekat bambu Drigu Poncokusumo.
Berbagai upaya tindakan pun dilakukan oleh pemerintah desa setempat melalui Kepala Dusun Drigu, Amrullah. Ia membuat pagar dan tempat penampungan sementara (TPS) untuk tempat penampungan sampah.
“Sampah yang paling banyak dibuang secara sembarangan adalah bungkusan makanan, botol sekali pakai dan kantong plastik,” ujar Amrullah.
Untuk merespons itu, mahasiswa KSM-Tematik Universitas Islam Malang (Unisma) melakukan diskusi dengan Kepala Dusun Drigu untuk melakukan tindakan pengolahan sampah. Salah satunya dengan cara melakukan pemilahan sampah mulai dari rumah hingga ditampung di TPS.
“Sampah ini akan langsung dikelompokkan berdasarkan dengan jenisnya,” ujar Bekti selaku Ketua Kelompok 37 KSM-T Unisma, dalam keterangan tertulis diterima NU Online Jatim, Jumat (13/09/2024).
Dijelaskan, setelah dipilah kemudian sampah plastik non-daur ulang diolah untuk dijadikan produk berupa paving block. Program ini dilakukan dengan cara sosialisasi, uji coba dan pelatihan terhadap petugas yang ada di TPS Drigu Poncokusumo.
“Pengolahan sampah ini terinspirasi dari pemanfaatan limbah plastik yang ada di Bandung,” ucapnya.
Bekti menjelaskan, dalam pengolahan sampah plastik menjadi paving block ini fokus pada sampah yang tidak bisa didaur ulang seperti bungkus makanan, botol plastik minuman, dan kantong plastik.
“Tujuan dari program ini adalah pengurangan pencemaran sampah plastik non-daur ulang dan pemanfaatan sampah plastik menjadi barang atau produk yang dapat dimanfaatkan,” pungkasnya.
Terpopuler
1
Seleksi Ansor Magang Jepang 2025 Dibuka, Simak Ketentuannya
2
3 Keistimewaan Bulan Muharram
3
Brojo Geni: Tradisi Sepak Bola Api Pondok Tremas, Media Dakwah Berbasis Kearifan Lokal
4
Diresmikan Bupati, Gedung MWCNU di Bangkalan Diharap Jadi Penggerak Organisasi
5
PMII Rayon Ibnu Aqil Gelar PKD ke-31 di Singosari, Cetak Kader Intelektual Progresif dan Militan
6
KH Miftachul Akhyar Jelaskan 3 Sikap yang Dirahmati dan Dimurkai Allah
Terkini
Lihat Semua