Malang, NU Online Jatim
NU harus melakukan peningkatan kualitas SDM melalui fasilitas pendidikan yang memadai. Oleh karena itu, Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur akan membuka beasiswa kuliah S1 untuk kader-kader NU. Program ini berkerja sama dengan berbagai kampus Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (PTNU) di Jawa Timur.
Program tersebut diawali dengan audiensi bersama Rektor Universitas Islam Malang (Unisma), Prof Dr H Maskuri, Senin (26/02/2024). Prof Dr H Maskuri mengatakan bahwa Unisma telah komitmen memberikan beasiswa S1 kepada kader-kader NU yang berprestasi.
"Komitmen Unisma terhadap warga NU sudah tidak perlu diragukan. Kita memiliki lima skema beasiswa di antaranya kategori kader ulama, yatim piatu, orang miskin, tahfidz dan berprestasi. Selain itu, Unisma juga bekerja sama dengan Metro TV," katanya.
Prof Maskuri menjelaskan bahwa posisi Unisma tidak kalah dengan perguruan tinggi negeri lainnya. Unisma masuk kedalam jajaran top 10 perguruan tinggi di Jawa Timur.
"Unisma menduduki peringkat 44 PTN/PTS se-Indonesia, 14 PTS terbaik se-Indonesia, 9 PTN/PTS terbaik se-Jawa Timur, PTNU terbaik se-Indonesia dan PTN terbaik di Malang Raya yang semuanya versi Kemendikbud 2020. Selain itu unisma menduduki peringkat 33 Top Islamic University Tingkat Dunia (versi Unirank)," jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, KH Abdul Mujib Syadzili, Wakil Sekretaris PWNU Jawa Timur mengungkapkan, PWNU Jawa Timur bekerja sama dengan 12 perguruan tinggi di Jawa Timur untuk memberikan fasilitas pendidikan kepada kader-kader NU.
"Kami bekerja sama dengan 12 peguruan tinggi negeri maupun di lingkungan Nahdlatul Ulama baik yang ada di Malang maupun Surabaya," ungkapnya.
Ia menambahkan, antusias masyarakat terhadap program beasiswa PWNU Jawa Timur sangat tinggi, dibuktikan dengan jumlah pendaftar yang banyak dan sebaran kampus yang beragam.
"Pada tahun-tahun awal belum banyak yang mengikuti sekitar 150 mahasiswa. Selanjutnya meningkat menjadi 375 mahasiswa, kemudian turun lagi karena pandemi. Dan di tahun 2023 mencapai 270 mahasiswa," terangnya.
